PEKANBARU - Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning Riau (Fasilkom Unilak) menggelar yudisium ke-26. Kegiatan ini diikuti oleh 58 orang yang telah resmi menyandang gelar sarjana komputer.

Yudisium merupakan proses pengumuman kelulusan yang telah dilalui oleh mahasiswa di perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar sarjana setelah memenuhi berbagai syarat yang telah ditentukan.

Fasilkom Unilak menggelar proses pelantikan yudisiawan dan yudisiawati kental dengan nilai-nilai budaya Melayu. Digelar pada Senin (13/03/2023) di hotel bintang 4 di Kota Pekanbaru.

Peserta Yudisium laki-laki tampak menggunakan baju Melayu yang dilengkapi dengan songket, tanjak, maupun peci. Sementara, peserta perempuan menggunakan Teluk Belanga.

Proses pelantikan dilakukan oleh Dekan Fasilkom  Dr Yogi Yunefri M Kom turut hadir Rektor Unilak Dr Junaidi, jajaran Wakil Dekan I-III, Kaprodi, Senat, Dosen, mitra, alumni dan undangan lainnya.

58 mahasiswa yang hadir mengikuti yudisium berasal dari dua Program Studi (Prodi) Fasilkom Unilak, dengan rincian Prodi Sistem Informasi 12 orang, pemuncaknya adalah   Rahmat Hidayat SKom dengan IPK 3,74.

Kemudian, dari Prodi Teknik Informatika 46 orang. Pemuncaknya diraih oleh Yunnike Syahmi IPK 3,93. Kedua pemuncak ini, kemudian mendapatkan penghargaan dari Dekan Fasilkom.

Dr Yogi Yunefri mengucapkan selamat kepada peserta yudisium yang telah resmi menyandang gelar sarjana komputer. Dengan terlaksananya yudisium ini. Ia mengaku jumlah alumni sebanyak 2.079 yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada yang bekerja di luar negeri.

"Saya memberikan apreasasi kepada tim program studi Sistem Informasi atas raihan capaian akreditasi baik sekali yang diperoleh, telah bekerja keras dan sungguh-sungguh," ujarnya.

Pada kesempatan ini kabar baik juga menghampiri Fasilkom Unilak, Prodi Sistem Informasi dan Prodi Teknik Informatika atas capaian pelaksanaan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Sementara, Rektor Unilak Dr Junaidi mengucapkan selamat kepada peserta yudisium yang resmi meraih gelar sarjana komputer.

"Kita mempunyai tanggung jawab besar memajukan Fasilkom, peran dosen, mahasiswa, dan almamater sangat dibutuhkan. Lulusan Fasilkom yang dibekali kemampuan teknologi berada di zaman perkembangan teknologi yang cepat, maka juga harus beradaptasi supaya tidak tertinggal, maka perlu juga untuk menambah skil, kompetensi, dan terus belajar," ucapnya.

Disampaikan dia, bahwa meraih gelar sarjana adalah perjuangan. Untuk itu harus berterima kasih kepada keluarga. Masa depan kadang sulit diprediksi, maka perlu menyiapkan perencanaan, seperti yang dilansir dari mcr.

"Nah yang lulus di Fasilkom sekarang tentu bagian dari merencanakan masa depan. Jika ingin lanjut kuliah, upayakan tanpa dibiayai orang tua, bisa kuliah dengan sambil bekerja. Kita harus punya visi dan cita-cita. Lulusan Fasilkom bisa menjadi ahli IT, ahli Teknologi, dan enterprenuer," tandasnya. (*)

BERITA LAINNYA
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Riau Melonjak, Peternak Diminta Waspada Usai Viral, Satpol PP Pekanbaru Turun dan Amankan Aktivitas Gepeng di Flyover SKA Melirik Potensi Agro Edu Wisata Nanas di Desa Kualu Kampar Pengabdian Masyarakat Hukum UIR Paparkan Pentingnya HAKI Bagi Penegak Hukum Promo Menarik Suzuki di Pameran Mal SKA Pekanbaru, Grand Vitara Diskon hingga Rp 3 Juta		Ari Bias Menangkan Gugatan Hak Cipta Lagu atas Agnez Mo, Andrigo: Sudah Tepat! Pemko Anggarkan Rp 40 M untuk Perbaikan Jalan Rusak di Pekanbaru Disperindag Pekanbaru Tegaskan HET Elpiji 3 Kg Tetap Rp18 Ribu 21 Puskesmas di Pekanbaru Mulai Layani Pemeriksaan Kesehatan Gratis FPKB dan BPR Madani Bahas Kredit Usaha Bunga Nol Persen untuk UMKM