Mahasiswa UIR dan Universitas Jerman Gelar Webinar Digitalisasi Ekonomi
Rabu, 29 Juni 2022 - 21:23:09 WIB
PEKANBARU - Era digital bukan tentang perkara masa depan, namun kenyataannya digitalisasi sudah menjadi sesuatu yang nyata dan harus dihadapi dewasa ini. Perkembangan teknologi yang terus masif saat ini semakin banyak mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari keuangan, jasa, akomodasi hingga transportasi sudah mengandalkan digitalisasi agar segala urusan jadi lebih efisien.
Universitas Islam Riau (UIR) melalui Fakultas Hukum mengadakan webinar dengan tema 'Digitalization and Economic' bersama dengan Fachhochschule Dortmund University of Applied Sciences and Art Jerman yang dilaksanakan pada Selasa (28/6/2022).
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen. Webinar ini merupakan rangkaian kegiatan dalam proyek bersama antara UIR dengan DAAD (Deutscher Akademischer Austauschdienst German Academic Exchange Service) dengan dua universitas di Jerman lainnya.
Pada webinar tersebut ada 12 narasumber yang terdiri dari mahasiswa UIR dan Fachhochschule Dortmund Jerman. Salah satunya Dwi Yusuf Rafli yang memaparkan materi tentang Data Security Regarding Internet Algorithm.
"Ada total 5 miliar orang di dunia yang menggunakan internet saat ini yang setara dengan 63 persen populasi di dunia, yang 200 jutanya merupakan para pengguna baru internet di era digital saat ini," kata Rafli dalam webinar tersebut.
"Era digital ini, para pengguna internet harus mengerti privasi data sehingga dalam privasi data tersebut juga termasuk personal data pribadi, data yang bersifat rahasia, data transaksi keuangan dan lain lain," sambungnya.
Pada sesi selanjutnya juga ada Kevin Gnida dan Till Niehft yang menjelaskan materinya mengenai 'Calculation of Administrative Fines Under the GDPR'. GDPR sendiri merupakan singkatan dari General Data Protection Regulation.
"Dalam berselancar di dunia maya atau digital saat ini, ada sebuah regulasi yang mengatur hal tersebut, regulasi itu bernama GDPR yang merupakan salah satu regulasi yang awalnya terbit di Uni Eropa pada tahun 2016 lalu yang mengatur keamanan data pribadi para penggunanya yang harus dipatuhi seluruh penyedia layanan online," sebut Kevin.
Selanjutnya, dalam diskusi yang dipandu Zalfa Merin Victoria mahasiswa Fakultas Hukum UIR tersebut, juga ada pemaparan materi terkait fenomena ketidaksetaraan akses internet di Indonesia dengan judul 'The Inequality of Indonesia Internet Access In Rural Area' yang disampaikan Della Cessa Aurora.
"Ada tiga hal yang mempengaruhi kesenjangan akses internet di pedesaan Indonesia antaranya yaitu akses dan jarak ke pedesaan tersebut yang masih minim dan sulit sehingga membutuhkan modal serta biaya ekstra untuk membangun fasilitas penunjang internet di sana. Lalu ada infrastruktur yang tidak merata dan terpusat hanya di daerah perkotaan serta latar belakang sosial ekonomi yang beragam," pungkas Della.
Webinar yang berlangsung selama 3 jam tersebut pada akhirnya menyimpulkan, digitalisasi dan ekonomi sangat erat kaitannya dengan aspek hukum, karena untuk melakukan transaksi pada platform digital sama juga halnya dengan transaksi offline ada juga regulasi atau peraturan yang berlaku.
Berikut 12 nama pembicara serta memaparkan materi:
1. Can Cakim dari Fachhochschule Dortmund Jerman (Legal Program of Cookies on the Internet).
2. Kevin Gnida dan Till Niehoff (Calculation of Administrative Fines Under the GDPR).
3. Marie Andree Eholie (Legal Classification of Influencer Marketing).
4. Rufat Aliyev (Legal Program of Blockchain).
5. Suleyman Kartal (German Network Enforcement Act).
6. Kamil W Sekula (Copyright and Sampling).
Dari UIR:
7. Atika Aura Shofina (The Qriss System in Digital Economy)
8. Muhammad Haris Rafally (Unlicensed P2P Lending Service In Indonesia).
9. Dwi Yusuf Rafli (Data Security Regarding Internet Algorithm).
10. Della Cessa Aurora (The Inequality of Indonesia’s Internet Access In Rural Areas).(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Sengketa Pilkada Siak Berlanjut, Ini 12 Kepala Daerah di Riau Siap Dilantik 20 Februari Banjir di Riau Surut, Warga Kembali ke Rumah, Status Siaga Bisa Berakhir Lebih Cepat Nasib Tol Sicincin-Bukittinggi Belum Jelas, Anggaran Kementerian PUPR Dipangkas Rp 81,3 T FGD PWI Riau Bahas Perpres 5/2025 dan Optimalisasi Industri Sawit-Kehutanan Berkelanjutan Pegadaian Cetak Laba Rp 5,85 T, Komitmen Terus MengEMASkan Indonesia
|
|
Dukungan Terus Mengalir Jelang Musda, Ida Jagokan SF Hariyanto Pimpin Golkar Riau PSIM Tersandung, PSPS Pekanbaru Makin Dekat ke Semifinal Liga 2 Masa Depan Jurnalisme di Era Digital: Masih Cerah atau Suram? Agung Nugroho dan Markarius Temui Pengurus DPD PAN Pekanbaru, Ini yang Dibahas Capella Group Sukses Gelar Donor Darah di Pekanbaru, 163 Kantong Terkumpul
|
Komentar Anda :