Usai Kasus Dugaan Pencabulan, Syafri Harto Masih Boleh Nyalon Jadi Rektor Unri
Sabtu, 23 April 2022 - 14:22:08 WIB
|
Universitas Riau. |
Baca juga:
|
PEKANBARU - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (Unri) nonaktif, Syafri Harto disebut tetap diizinkan mendaftar sebagai calon rektor Unri periode 2022-2026 walau pernah tersandung kasus sebagai pelaku dugaan pencabulan kepada mahasiswinya sendiri, L (21).
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unri, Elfrizar.
"Selagi beliau (Syafri Harto) memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, tentu beliau bisa mendaftar bakal calon Rektor Unri periode 2022-2026," kata dia saat ditanyai wartawan, Sabtu (23/4/2022).
Efrizal menjelaskan, selagi dokumen dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh panitia dapat dipenuhi oleh Syafri Harto, maka ia tidak menyalahi aturan untuk tetap mencalonkan diri sebagai rektor.
"Setelah beliau menyerahkan dokumen ke kita, kalau tidak menyalahi syarat-syarat yang ditentukan bisa bakal daftar calon rektor," ujarnya.
Sementara itu diketahui masa jabatan rektor Unri sekarang, Aras Mulyadi, akan berakhir pada 2022 ini. Panitia pemilihan rektor juga telah melakukan sosialisasi serta menyebarkan surat undangan keikutsertaan kepada seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia.
Syafri Harto sendiri telah divonis bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru pada 30 Maret 2022 yang lalu. Ketua Majelis Hakim, Estiono, menyebut Syafri Harto tidak bisa dibuktikan secara sah telah melanggar Pasal 289 KUHP, subsidair melanggar Pasal 294 Ayat (2) ke-2 KUHP, dan lebih subsidair melanggar Pasal 281 ke-2 KUHP yang didakwakan kepadanya.
Sebelum tersandung kasus dugaan pencabulan itu, Syafri Harto memang dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Rektor Unri periode tahun 2022-2026 menggantikan Aras Mulyadi. Bahkan, kuasa hukum Syafri Harto, Dodi Fernando, pernah menuduh korban memiliki motif politis yang berhubungan dengan rencana pencalonan rektor tersebut.
Penulis: Rinai
Editor: Ihsan
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :