PEKANBARU - Didukung Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Tanoto Foundation tawarkan modul E-Pintar untuk tingkat sekolah dasar, yakni SD dan SMP di lima Provinsi di Indonesia, salah satunya yaitu Provinsi Riau.

Untuk diketahui, Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen yang memiliki kepedulian terhadap aspek tertentu. Dan Tanoto Foundation sendiri memiliki program E-Pintar yang fokus terhadap bidang pendidikan dasar.

"E-Pintar ini merupakan suatu platform pembelajaran digital bagi para pendidik yang berisi tentang materi peningkatan kemampuan pedagogi dan profesionalisme guru dan kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik terhadap siswa dan siswi," sebut Spesialis Komunikasi Tanoto Foundation Riau, Baharuddin Makkutana, Senin (21/2/2022) di warung kopi Yong Bengkalis, Parit Indah, Pekanbaru.

Adapun lima Provinsi di Indonesia yang ditawarkan modul e-Pintar oleh Tanoto Foundation adalah Provinsi Sumut, Jambi, Kalimantan Timur, Jawa Tengah dan Riau.

"Khusus Riau, Tanoto Foundation masuk pada tahun 2018, dan saat ini baru menjalankan modul e-Pintar ini di empat kabupaten/kota, yakni Dumai, Bengkalis, Siak dan Pekanbaru," ungkap Baharuddin.

Selain itu, Tanoto Foundation juga ikut memberikan pendampingan melalui fasilitator terhadap dosen di Universitas Riau (Unri) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Sultan Syarif Kasim Riau.

"Jadi nanti fasilitator ini yang akan mengajar mahasiswa di kampus dengan menggunakan modul pintar," sebutnya lagi.

Baharuddin menyampaikan penawaran e-Pintar di sekolah ini bukan Tanoto Foundation yang mengajukan, melainkan adalah Dinas Pendidikan ke sekolah, kemudian barulah Kepala sekolah yang berkomitmen apakah sekolah tersebut bisa menerapkan konsep yang di tawarkan.

"Kemudian setelah itu barulah Tanoto Foundation merekrut fasilitator dengan seleksi, dan yang lulus baru dilatih. Karena nantinya fasilitator ini yang akan melatih guru dan melakukan pendampingan bagi sekolah binaan atau mitra," terangnya.

Disamping itu, ucapnya lagi, Tanoto Foundation juga mendampingi para guru untuk memanfaatkan dan memilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

"Jadi aplikasi ini yang akan menjadi media guru untuk fasilitasi siswa belajar aktif dengan memanfaatkan aplikasi daring saat pandemi Covid-19 seperti sekarang," imbuhnya.

Ditambahkannya, Tanoto Foundation juga fokus pada tiga pilar komitmen, diantaranya yaitu meningkatkan sumber daya masyarakat melalui perbaikan lingkungan belajar, kemudian  pengembangan pemimpin masa depan, serta memfasilitasi riset medis.

"Hingga kini, sudah ada sebanyak 30 sekolah di Pekanbaru yang terdiri dari SD dan SMP yang menjadi mitra Tanoto Foundation," tuturnya.

Adapun 30 sekolah yang menjadi percontohan atau mitra Tanoto Foundation diantaranya yaitu MTSN 3 Pekanbaru, SMPN 3 Pekanbaru,
SDN 15 Pekanbaru, SDN 153 Pekanbaru, SDN 6 Pekanbaru,
SMPN 12 Pekanbaru, MTSN 2 Pekanbaru, SMPN 8 Pekanbaru, SMPN 15 Pekanbaru, SDN 25 Pekanbaru.

Penulis: Rivo Wijaya
Editor: Rico

BERITA LAINNYA
Pesta Durian PWI Meriahkan Hari Pers Nasional di Rumah Singgah Tuan Kadi Dukungan Terus Mengalir Jelang Musda, Ida Jagokan SF Hariyanto Pimpin Golkar Riau PSIM Tersandung, PSPS Pekanbaru Makin Dekat ke Semifinal Liga 2 Masa Depan Jurnalisme di Era Digital: Masih Cerah atau Suram? Agung Nugroho dan Markarius Temui Pengurus DPD PAN Pekanbaru, Ini yang Dibahas		Sengketa Pilkada Siak Berlanjut, Ini 12 Kepala Daerah di Riau Siap Dilantik 20 Februari Banjir di Riau Surut, Warga Kembali ke Rumah, Status Siaga Bisa Berakhir Lebih Cepat Nasib Tol Sicincin-Bukittinggi Belum Jelas, Anggaran Kementerian PUPR Dipangkas Rp 81,3 T FGD PWI Riau Bahas Perpres 5/2025 dan Optimalisasi Industri Sawit-Kehutanan Berkelanjutan Pegadaian Cetak Laba Rp 5,85 T, Komitmen Terus MengEMASkan Indonesia