UIR dan IAEI Riau Lakukan Sosialisasi Usaha Mikro Berbasis Syariah Kabupaten Kepulauan Meranti
Kamis, 06 Januari 2022 - 08:37:07 WIB
PEKANBARU - Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Islam Riau (UIR) bekerjasama dengan DPW Riau Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Bidang Pengembangan Kewirausahaan dan UMKM melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di awal Januari 2022.
Kegiatan yang mengambil tema Sosialisasi Usaha Mikro Berbasis Syariah Pada Pelaku Usaha Olahan Sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti,
Kegiatan tersebut, melibatkan Asosiasi Masyarakat Bersagu yang menghimpun para pelaku usaha mikro olahan sagu di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Tim pengabdian yang dipimpin oleh Boy S. Bakhri menjelaskan bahwa sistem ekonomi Islam atau ekonomi syariah memang berbeda dengan sistem ekonomi konvensional. Namun, banyak pihak yang menilai bahwa sistem ekonomi syariah lebih pas untuk menyokong kemajuan UMKM.
Diantara materi yang diberikan tim kepada para pelaku usaha mikro olahan sagu tersebut adalah menyarankan kepada para pelaku usaha mikro olahan sagu untuk beralih ke pembiayaan syariah karena sistem ekonomi syariah melarang adanya bunga dan banyak pihak yang berpendapat bahwa sistem bagi hasil dalam lembaga keuangan syariah lebih meringankan debitur.
Tim juga menyarankan produk yang diproduksi dan dijual haruslah produk yang bersertifikasi halal. Pelaku usaha mikro olahan sagu juga harus menerapkan standar kebersihan tinggi dalam pengolahan produknya.
Sehingga tidak hanya menyediakan produk yang halal bagi konsumen namun juga menyediakan produk yang bersih dan sehat.
Akhirnya tim juga menyarankan kepada para pelaku usaha mikro olahan sagu untuk mengembangkan usaha mikro sebaiknya mempraktikkan usaha berbasis komunitas.
"Ini berarti pelaku usaha mikro hendaknya menjual produk yang diperlukan oleh komunitas dilingkungannya terutama komunitas muslim, " ketua Tim Pengabdian Boy S. Bakhri, Rabu (5/1/2022), seperti yang dilansir dari mcr.
Selain itu juga harus bekerja sama dengan berbagai anggota komunitas disekitarnya sehingga tercipta jaringan pasar yang semakin luas.
Berdasarkan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan tim pengabdian dapat disimpulkan bahwa pelaku usaha mikro olahan sagu antusias mendapatkan sosialisasi dan edukasi usaha mikro berbasis syariah.
"Mereka dapat menerima konsep yang disampaikan dengan cara persuasif oleh tim. Indikasinya, semua pelaku usaha dapat menerima dengan baik sosialisasi dan edukasi yang diberikan tersebut, " ujarnya.
Para pelaku usaha berkomitmen untuk meningkatkan brand image dengan cara mengkonversi usahanya menjadi usaha mikro olahan sagu berbasis syariah dan minta dilakukan pendampingan. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :