www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pemprov Riau Gencarkan Vaksinasi untuk Cegah Penyebaran PMK pada Ternak
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kemendikbudristek Akui Pencairan Uang Saku Mahasiswa dan Mitra MBKM 2021 Terlambat
Senin, 27 Desember 2021 - 11:53:01 WIB

NASIONAL - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengakui terjadi keterlambatan pencairan uang saku bagi sejumlah mahasiswa dan mitra Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di tahun 2021. Kelengkapan dokumen mahasiswa dan mitra menjadi kendala sehingga belum bisa dibayarkan secara penuh di tahun ini.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti-Ristek), Nizam menyampaikan hingga akhir Desember 2021, sekitar 1.100 mahasiswa peserta program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), 1.000 mahasiswa Kampus Mengajar (KM), dan 780 mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) masih terkendala kelengkapan dokumen. Begitu juga sekitar 600 mentor MSIB, 450 dosen pembimbing lapangan KM, dan 180 pendamping PMM.

"Kami mohon maaf atas berbagai kendala dan keterlambatan dalam pemenuhan hak mahasiswa dan mitra. Merupakan tanggung jawab kami bahwa semua pihak akan mendapatkan pembayaran yang menjadi haknya," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada Media Indonesia, Senin (27/12/2021).

Dijelaskannya, program-program MBKM yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memungkinkan mahasiswa peserta serta mentor perusahaan dan dosen pendamping mendapatkan dukungan uang saku, biaya hidup, atau honor selama menjalankan kegiatan. Dukungan tersebut berasal dari anggaran negara yang dikelola LPDP. Karenanya, sebagai syarat pencairan, akuntabilitas informasi dari peserta dan proses pencairan itu sendiri sangat penting untuk dijaga.

Nizam mengatakan bahwa sejak Oktober 2021, Kemendikbudristek dan LPDP bekerja ekstra keras memenuhi hak peserta. Pihaknya menghubungi satu per satu peserta, mentor, dosen pembimbing lapangan, dan pendamping yang belum melengkapi informasi sebagai syarat pencairan.

Lantas, Kemendikbudristek akan melanjutkan pencairan anggaran tersebut di 2022. Para mahasiswa dan mitra diminta untuk bekerja sama melengkapi domuken persyaratan yang sudah ditentukan.

"Bagi yang belum mendapatkan pembayaran sepenuhnya, tidak usah khawatir, karena pencairan kegiatan tahun 2021 masih akan diteruskan di 2022 sampai semuanya selesai. InshaaAllah tidak ada yang haknya tidak dipenuhi," jelas Nizam.

Program MBKM terbilang sukes dan berjalan baik di 2021. Program itu membuka kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya kepada ribuan mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri di luar perguruan tinggi mereka.

Tahun 2021, MBKM pada semester 1/2021 telah diikuti oleh sekitar 12.800 mahasiswa pada program MSIB, 21.700 mahasiswa pada program KM, 8.200 mahasiswa pada PMM, dan 950 mahasiswa pada Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).

"Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra, mentor, dan juga dosen yang telah bekerjasama dan mendampingi para mahasiswa dalam menimba pengalaman melalui program-program ini. Kepada para mahasiswa yang telah mengikuti program ini, saya ucapkan selamat atas keikutsertaanya dan apresiasi atas kesabarannya," imbuh Nizam.

Menurutnya, berbagai program yang diberikan oleh negara ini tujuannya agar mahasiswa mendapatkan kompetensi yang tidak mungkin diperoleh hanya dari dalam kampus. Mahasiswa diharapkan tetap bersemangat mencari pengalaman, ilmu baru, dan kompetensi untuk berjejaring.

“Banyak sekali testimoni positif yang kami terima. Kami berterima kasih kepada para peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang telah memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Saya berharap pengalaman berharga yang diperoleh dari mengikuti program ini akan betul-betul menjadi bekal di masa depan,” kata dia.

Erwan Cerentio, salah satu mahasiswa peserta MSIB yang mendapatkan kesempatan magang di salah satu perusahaan telekomunikasi ternama menyampaikan kesan positifnya. Meski sempat merasa kesulitan di awal, dirinya bersyukur akan kesempatan dan pengalaman berharga tersebut.

“Erwan bisa mengalami dinamika perusahaan-perusahaan besar bahkan sebelum selesai kuliah. Erwan sampai nangis saat harus belajar dan berproses. Tapi, persiapan dan fasilitas yang diberikan program ini sangat membantu Erwan," tuturnya.

Baginya, kesempatan mengikuti program MSIB sangat baik bagi mahasiswa. Dia mendapatkan kesempatan terbaik untuk mengeksplorasi dan bereksperimen. "Ini adalah tiga bulan paling berharga bagi Erwan. Sulit membayangkan mahasiswa bisa bertahan di dunia profesional nantinya tanpa ada kesempatan ini,” jelas Erwan yang berkuliah di Universitas Gadjah Mada.(*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
ilustrasi hewan ternak.Pemprov Riau Gencarkan Vaksinasi untuk Cegah Penyebaran PMK pada Ternak
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pekanbaru, Nurul Ikhsan.DPRD Pekanbaru Desak Pemko Segera Lunasi Tunda Bayar Rp 400 Miliar
Head of SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Paiman Sanen SAg MPdI and Editor-in-Chief of Halloriau.com, Budy Satria. (photo: risnaldi/hallroiau.com)Collaboration between Vocational Education and Industry: SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru and Halloriau.com Sign the MoU
Niar Erawati, Chairman of Commission III of the Pekanbaru City Regional PeoplePekanbaru Regional People's Representative Council Requests for Luxurious Farewell Events and School Study Tours to be Cancelled
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Maisisco (foto/ist)Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan, Pemko Pekanbaru Siapkan Pasokan Sembako
  Foto bersama setelah pelatihan.Unilak dan Pemprov Riau Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk Penerima Beasiswa
ilustrasi.Pemprov Riau Pangkas Anggaran Seremonial, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
ilustrasi sabu.Dibekuk di Pekanbaru! Kurir Narkoba Bawa 14 Kg Sabu dalam Operasi Kilat Polisi
Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra menjelaskan kasus penganiayaan di Minas Barat (foto/IG)Kronologi Lengkap Penganiayaan Sopir Truk di Minas yang Viral di Medsos
Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zainal Arifin (foto/int)Makin Mahal, DPRD Pekanbaru Desak Disperindag Antisipasi Lonjakan Harga Sembako Jelang Ramadan 2025
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved