Pastikan Lingkungan Sekolah Bebas Covid-19, Disdik Bengkalis Lakukan Persiapan Jelang PTM
ENGKALIS - Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis terus melakukan persiapan menjelang pembelajaran tatap muka (PTM) semester genap tahun ajaran dan tahun akademik 2020-2021 di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, PTM ini akan mulai dilaksanakan pada Januari 2021 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis melalui Sekretaris Disdik Kabupaten Bengkalis, Agusilfridimalis mengatakan untuk bisa melaksanakan PTM, pertama sekali harus ada persetujuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) atau Dinas Pendidikan. Kedua, persetujuan kepala sekolah, ketiga, adanya persetujuan wakil dari orang tua dan wali siswa yang tergabung dalam komite sekolah meskipun kemudian sekolah sudah melakukan pembelajaran tatap muka. Terakhir keempat, adanya adanya persetujuan dari orang tua peserta didik.
"Jika orang tua tidak setuju maka peserta didik tidak boleh dipaksa untuk ikut pembelajaran tatap muka, mereka tetap belajar dari rumah," ujar Agusilfridimalis kepada wartawan melalui hubungan ponsel, Minggu (13/12/2020).
Dikatakan, untuk persiapan persetujuan tersebut, pihaknya sudah mengajukan surat permohonan kepada Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis. Seiring dengan itu, sejak keluarnya SKB Disdik Bengkalis juga mensosialisasikan ke sekolah-sekolah, apa saja yang harus dilakukan untuk terselenggaranya PTM.
“PTM ini tidak hanya berbicara soal protokol kesehatan, melainkan juga terkait dengan perubahan pola pembelajaran. Mengacu kepada SOP, dalam satu kelas itu maksimal 18 orang sehingga akan ada sistem shift. Jadi ini pengaturan sistem shift ini harus dipersiapkan oleh sekolah agar bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Terkait dengan kurikulum pendidikan, Agusilfridimalis mengatakan sejak pembelajaran jarak jauh (PJJ) dilakukan, Disdik bersama sekolah sudah berkoordinasi melakuan penyusunan kurikulum darurat sesuai dengan panduan Pemerintah. Saat PTM nanti diterapkan, maka yang akan diberlakukan adalah kurikulum darurat.
“Kita dari Dinas Pendidikan sudah mengarahkan kepada sekolah agar persiapan-persiapan ini dilakukan sejak awal, agar saat pembelajaran tatap muka nanti bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Disdik Bengkalis sambung Agusilfridimalis, akan memastikan penyelenggaraan PTM ini bisa mencegah penyebaran Covid-19, karena itu sesuai dengan SKB 4 Menteri tersebut, pihaknya juga akan melakukan pemetaan wilayah dan pemetaan sekolah. Pemberlakuan PTM bisa saja tidak serentak berdasarkan wilayah dan juga sekolah.
“Sebagai contoh dalam satu lokasi ada sekolah yang setelah kita tinjau persiapan PTM sebagaimana panduan SKB 4 Menteri masih kurang, maka tidak dilakukan PTM. Sementara masih di lokasi yang sama, tapi sekolah lain persiapannya sudah ok, maka PTM bisa dilakukan. Artinya, tidak harus dalam satu wilayah tersebut kita berlakukan kebijakan yang sama. Karena walau bagaimanapun, kesehatan anak didik tetap nomor satu,” papar Agusilfridimalis.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :