PASIR PENGARAIAN - Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Rokan Hulu (Rohul), drg.Septien Asmarwati.M.Kes, meresmikan Fakultas Kesehatan dan Kecantikan di Universitas Pasir Pangaraian (UPP) Rohul, Selasa (8/9/2020) pagi.

Dengan diresmikannya Fakultas Kesehatan dan Kecantikan, UPP Rohul siap mencetak generasi unggul di bidang kesehatan dan kecantikan dengan Program studi Prodi Diploma atau D3 Kebidanan dan Prodi S1 kebidanan serta profesi bidan.

Sekretaris Diskes Rohul Septien Asmarwati menyatakan, pembukaan Fakultas Kesehatan dan Kecantikan merupakan sebuah kebutuhan, sehingga bisa memenuhi tuntutan masyarakat di bidang kesehatan.

"Saya lihat Fakultas Kesehatan memang sudah ada, namun Fakultas Kecantikan belum ada yang membuatnya di Indonesia. Ini sangat bagus karena yang  ingin menjadi tenaga kesehatan dan Kecantikan tidak perlu lagi kuliah jauh. Apalagi saat Rohul menjadi daerah yang sangat berkembang," kata Septien.

Kegiatan digelar di aula UPP, dihadiri Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Rohul Atnawati.S.ST, Rektor UPP Dr.Adolf Bastian.M.Pd, Wakil Rektor I Mr. Rivi Antoni.M.Pd, Wakil Rektor II Khairul Fahmi.ST,  Dekan Fakultas Kebidanan dan Kecantikan UPP  Rika Herawati. M.Kes, para Dekan serta Mahasiswi Kebidanan.

Rektor UPP Dr.Adolf Bastian,M.Pd menyatakan, dengan berdirinya fakultas kesehatan dan kecantikan, itu adalah pilihan sangat tepat Dimana pendirian fakultas bertujuan mencetak ahli dan profesional kesehatan masyarakat yang dapat berkontribusi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 

"Kita perpanjang masa pendaftaran penerimaan siswa hingga Oktober 2020, masih banyak kesempatan bagi masyarakat yang anaknya berminat kuliah di Prodi Sarjana Kebidanan dan Profesi Kebidanan," jelas Adolf.

Ditanya apakah fasilitas fakultas yang ada sudah memadai, diakui Adolf dengan fasilitas standar tentunya akan dikembangkan sesuai kemampuan finansial internal UPP dan Diskes Rohul juga akan membantu berupa alat-alat laboratorium, apakah sifatnya pinjam pakai atau seperti apa nantinya kami diskusikan," tambahnya.

Adolf juga menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 800 lebih bidan di UPP masih D3, seperti bidan di kampung.

Kemudian, hingga kini sudah lebih dari 40 yang daftar karena profesi bidang kesehatan termasuk diantara sepuluh profesi yang tidak akan pernah usang dan selalu akan dibutuhkan terutama untuk tenaga kesehatan profesional.

Usai meresmikan Fakultas Kesehatan dan Kecantikan, Adolf Bastian berikan santunan ke anak yatim. 

Ketua IBI Rohul Atnawati mengatakan, sesuai Permenkes nomor 14 yang dibolehkan buka praktek bidan mandiri, syaratnnya harus sudah S1 kebidanan. Saat ini D3 kebidanan, nanun ditahun 2004 tidak ada lagi yang tamatan D3 dan harus sudah S1 baru bisa buka izin praktek mandiri 

Atnawati mengaku, saat ini bidan yang buka praktek di Rohul sekitar 464, namun persyaratan di Permenkes D3 kebidanan. Namun ditahun 2024, mau tidak mau bila jadi bidan harus ke S1 kebidanan. 

"UPP sudah membuka fakultas Kesehatan dan Kecantikan tentunya itu merupakan suatu kebanggaan bagi semuanya bisa S1, karena disamping biaya kuliahnya hemat tentunya tidak meninggalkan keluarga terlalu jauh," jelasnya.

Penulis: Feri Hendrawan
Editor: Yusni Fatimah

BERITA LAINNYA
Mahasiswa Rekam Medis UHTP Selesaikan PKL di RSUD dr Adnan WD Payakumbuh Sapi Bali Mati Mendadak di Kebun Sawit Siak, Diduga Terpapar Penyakit Menular Zulhelmi Arifin Chosen as Regional Secretary of Pekanbaru, Roni Rakhmat: He Has Many Duties DPRD Pekanbaru Bahas Kondisi Keuangan Daerah dan Tunda Bayar ke Pemerintah Pusat The Premiere Hotel Pekanbaru Tawarkan Paket Elegan di Wedding Expo 2025		Ratusan Pegawai Setwan DRPD Riau Kembalikan Uang Hampir Rp 19 M, Diduga Hasil Korupsi Suzuki Perkenalkan Mobil Listrik eWX di Indonesia, Komitmen untuk Mobilitas Ramah Lingkungan Serap Aspirasi Masyarakat, Walikota Pimpin Musrenbang di Kecamatan Dumai Kota Sempat Buron, Perwira Polisi di Riau Ditangkap Terkait Kasus Pengelapan Mobil Rental Polisi Kuantan Hilir Razia PETI: 3 Rakit Dimusnahkan, Pelaku Kabur