PEKANBARU - Peningkatan kemajuan pendidikan di Indonesia tidak hanya dibebankan kepada guru atau tenaga pendidik saja, tapi juga tanggung jawab setiap orang yang terdidik. Gerakan dan kepedulian para pemuda juga menjadi tolak ukur untuk kemajuan pedidikan bangsa. Berbagi juga bukan selalu tentang materi tapi berbagi dengan apapun yang kita punya, bukan tentang mengasihi tapi tentang dimana kita masih memiliki hati nurani.

Kemajuan Bangsa bukan terukur dari batas peta tapi dari gerakan para pemuda. Sebagai pemuda kita harus sadar bahwa masih minimnya kualitas pendidikan di Indonesia apalagi di daerah-daerah terpencil. Jika hanya ingin menampung dan menunggu bantuan pemerintah tidak semuanya bisa teralokasikan, maka dari itulah kita harus sadar bahwa tingkat kepedulian kita untuk pendidikan di Indonesia, seperti menjadi volunter sangat berpengaruh besar untuk kemajuan bangsa.

Tidak hanya lebel kita sebagai orang yang terdidik, sekolah setinggi mungkin bisa membuat kita bangga. Tapi bagaimana kepedulian kita terhadap pendidikan di Indonesia. Sejatinya “Salah satu hasil tertinggi dari pendidikan bukan ijazah, melainkan pendewasaan untuk mampu menjadi lebih toleransi terhadap perbedaan yang ada".

Kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia dari Forum Berbagi Ilmu Indonesia inilah kita bisa banyak belajar apa itu pentingnya rasa peduli, berbagi, dan memahami, dan menandakan kita manusia yang masih memiliki hati. Kita semua sebenarnya berpotensi tapi hanya dibedakan oleh keadaan.

Melalui Forum Berbagi Ilmu Indonesia kita bisa belajar apa itu arti rasa peduli, berbagi, dan memahami, karena dengan terus belajar kita bisa mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Teringat kata-kata seperti “Seseorang yang berhenti belajar adalah orang lanjut usia, meskipun umurnya masih remaja. Seseorang yang tidak pernah berhenti belajar akan selamanya menjadi pemuda".

Forum Berbagi Ilmu Indonesia memiliki selogan “Berbagi, Terapkan dan Rasakan” setiap kegiatan yang dilakukan oleh para anggota FBII banyak mengandung hal positif. Beberapa kegiatannya adalah mengajar anak-anak yang berada di sekolah-sekolah daerah yang terpencil, berjualan untuk mengumpulkan donasi, seperti menjual buku-buku di car free day yang nantik uangnya akan dibelikan utuk keperluan sekolah. Seperti seragam sekolah dan alat tulis, peduli terhadap lingkungan masyarakat, tingkat kesehatan juga. Selama Ruang Bakti Pendidikan yang berlangsung 3 hari prosesnya tidak hanya mengajar tapi juga membantu masyarakat sekitar, seperti membersihkan musala dan melakukan kegiatan bakti sosial lainnya.

Forum Berbagi Ilmu Indonesia tempat dimana kita sebagai Volunter bisa belajar banyak dan mempelajari hal yang tidak pernah kita pelajari di bangku sekolah maupun perguruan tinggi, yaitu pentingnya rasa kepedulian terhadap sesama, dan jangan pernah bangga dengan apa yang kamu punya, tapi banggalah tentang apa yang kamu lakukan dengan apa yang kamu punya, dan itu bisa membantu dan bermamfaat untuk sesama. SALAM BERBAGI “Berbagi, Terapkan dan Rasakan”.

Penulis : Intan Adelsi Chandra dan Dwi Sara Ruslan Rumra
Mahasiswi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Riau

 

BERITA LAINNYA
Kematian Massal 25 Ton Ikan di Danau Maninjau, Kerugian Ratusan Juta Rupiah Banjir Besar Landa Kampar, Pulau Cinta Teluk Jering Lumpuh Total 2 Begal Sadis Ditangkap, Zulkardi Dukung Tindakan Tegas Polisi untuk Efek Jera Gelombang Pasang Hantam Desa Kuala Selat Inhil: Rumah Roboh, Kebun Terancam Abrasi Ayam Krispi Cuma 10 Ribu? Bighen, Buka Cabang Kedua di Pekanbaru!		Mobil Baru Milik Pencuri Sawit di Kuansing Dibakar Massa Seminar Parenting Bersama Buya Yahya di Pekanbaru: Mendidik Anak Cerdas di Era Digitalisasi Penjaringan Rektor UIN Suska Riau Dimulai, Ini Harapan Besar Alumni Plt Kadis DLHK Pekanbaru Janji Perbaiki Tata Kelola Sampah Bahaya Tisu Basah untuk Tangan Sebelum Makan: Bisa Tinggalkan Residu Berbahaya