PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar ungkapkan Sub Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pendidikan yang sudah dilakukan pada tahun 2019 dan yang akan dilaksanakan pada tahun 2020.
"Pembangunan Sub Sumber Daya Manusia bidang pendidikan di tahun 2019 yang lalu adalah sasaran meningkatnya derajat pendidikan masyarakat melalui peningkatan akses aksebilitas dan kualitas pendidikan, dan begitu juga untuk tahun 2020," kata Gubernur Riau Syamsuar, Senin (6/1/2020).
Disebutkan Gubri, pada tahun 2019 yang lalu, ada Bantuan Operasional untuk SMA Negeri sebanyak 297 sekolah dan SMK Negeri ada 122 sekolah, kemudian SLB Negeri sebanyak 17 sekolah.
"Untuk tahun 2020 ini, rencananya Pemprov Riau akan memberi Bantuan Operasional untuk 302 sekolah SMA Negeri, kemudian 124 untuk sekolah SMK Negeri dan 17 sekolah SLB Negeri," jelasnya.
Selain itu, ucap Gubri, untuk pemenuhan ruang kelas baru tahun 2019 untuk SMA negeri/swasta ada 27 sekolah, kemudian SMK negeri/swasta ada 73 sekolah, dan SLB negeri/swasta 10 sekolah.
"Dan untuk rencana 2020 juga akan ada peningkatan yaitu untuk sekolah SMA negeri/swasta ada 66 sekolah, kemudian SMK negeri/swasta ada 57 sekolah dan untuk SLB negeri/swasta ada 2 sekolah, " ujarnya.
Untuk biayanya sendiri ada yang dari APBD dan ada juga sebagian dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Kalau DAK ini biayanya dari kementerian langsung, terang Gubri.
"Selain itu juga ada dua unit pembangunan sekolah baru pada tahun 2019, diantaranya SMA 1 dan SMK 1, sedangkan untuk tahun 2020 ini, akan ada lagi pembangunan satu unit sekolah SMA baru melalui dana APBD," ungkap mantan Bupati Siak dua periode tersebut.
Seterusnya, Ia menyampaikan bahwa nanti akan ada bantuan keuangan kepada kabupaten/kota untuk gaji guru honorer. Ini adalah upaya pemerintah Riau untuk membantu guru honorer sekolah dasar negeri dan SMP negeri sebanyak 3.933 orang, karena banyak guru honorer ini yang gajinya tidak sama masing-masing daerah. Dan ini adalah bentuk dari support kita.
"Seterusnya untuk media pembelajaran komputer pada tahun 2019 yang berkenaan dengan SMA negeri ada 37 sekolah, SMK negeri ada 28 sekolah, dan untuk 2020 SMA negeri ada 77 sekolah dan SMK negeri ada 21 sekolah, untuk biaya SMA akan dibiayai oleh APBD dan DAK pusat sementara untuk SMK di biayai APBD Riau sendiri," tuturnya.
Kemudian, ditambahkannya, untuk pengadaan peralatan praktek produksi untuk tahun 2019 ada 63 sekolah, dan untuk rehab ruang kelas sekolah ada 20 sekolah untuk SMA, SMK ada 2 sekolah dan 2020 ada 67 sekolah, untuk rehab ruang kelas ada 64 sekolah SMA, SMK 4 sekolah dan dibiayai dari APBD Riau.
"Dan untuk pengadaan mobiler tahun 2019 untuk SMA negeri ada 14 sekolah, SMK negeri 68 sekolah sedangkan untuk 2020 untuk SMA negeri ada sebanyak 75 sekolah, SMK negeri sebanyak 14 sekolah, dan ini dibiayai oleh APBD dan DAK pusat," pungkasnya.
Penulis: Rivo Wijaya
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :