Tanoto Faoundation Beri Pelatihan Modul II, Bupati Siak Minta agar Konsisten
Kamis, 31 Oktober 2019 - 16:05:50 WIB
SIAK - Tanoto Foundation kembali melaksanakan kegiatan pelatihan modul II praktik baik dalam pembelajaran. Kegiatan ini, dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Lukman, Kamis( 31/10/2019) di Aula Hotel Winaria Siak.
Dalam sambutannya, Lukman mengharapkan, agar kegiatan yang ditayangkan oleh Tanoto Foundation ini berkelanjutan secara konsisten.
"Kita harapkan, kegiatan ini dapat berkelanjutan dilaksanakan. Saya juga bangga melihat keseriusan dan perhatian penuh dari Tanoto Foundation terhadap kemajuan pendidikan di Kabupaten Siak, " ungkapnya.
Atas nama pemerintah daerah, dirinya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada pihak Tanoto Foundation yang telah memberikan pencerahan kepada para pendidik.
"Terimakasih atas kerjasamannya Tanoto Foundation dengan Pemkab Siak yang berkelanjutan. Pada kesempatan kali ini, guru mata pelajaran SMP dan MTSN yang bergabung dalam sekolah mitra Tanoto Foundation mendapatkan pelatihan modul II praktik baik dalam pembelajaran," ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini Pemkab Siak memiliki keterbatasan anggaran yang menjadi salah satu kendala dalam pencapaian target yang sudah direncakan. Sehingga acara ini diharapkan menjadi salah saru cara para guru dapat mengadopsi apa yang sudah diajarkan oleh Tanoto Foundation kepada para anak didiknya.
"Saat ini Dinas Pendidikan juga sudah merekrut 40 tenaga fasilitator daerah ditambah 10 fasilitator daerah dari Tanoto Foundation. Diharapkan kerjasama bisa berlanjut terus dan ditingkatkan lagi antara Dinas Pendidikan Kabupaten Siak dan Tanoto Foundation untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Siak," tambahnya.
Sementara itu, Training Specialist Secondary School Tanoto Foundation Riau, Verawati menargetkan output pelatihan ini yaitu agar guru lebih memahami kekhasan mata pelajaran masing-masing karena ada kompetensi inti yang harus dicapai. Setiap mata pelajaran berbeda, ketika guru sudah merancang proses belajar yang mencapai kompetensi inti, diharapkan pengetahuan siswa di sini bukan berdasarkan pengetahuan -textbook lagi tapi sudah ada hasil dari proses berpikir dari setiap proses pembelajaran yang bermakna yang dilakukan siswa.
"Ini merupkan pelatihan modul II yang ketiga kalinya diselenggarakan Tanoto Foundation di Riau. Sebelumnya sudah dilaksanakan pelatihan di Kota Pekanbaru, Kota Dumai, dan saat ini di Kabupaten Siak, selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis," sebutnya.
Pemahaman kekhasan mata pelajaran masing-masing menjadi target utama pelatihan modul II dalam pembelajaran. Sementara itu pengetahuan siswa diharapkan bukan berdasarkan pengetahuan textbook tapi merupakan hasil proses berpikir dari setiap proses pembelajaran yang bermakna yang dilakukan siswa.
Kegiatan ini menyambung dari pelatihan modul pertama yang berisi tentang metodelogi umum pembelajaran aktif seperti (MIKiR) dan Implementasi budaya baca untuk menyukseskan program literacy di sekolah.
“Modul II yaitu pelatihan tentang kekhasan mata pelajaran itu sendiri, menyambung dari pelatihan modul pertama. Modul pertama berisi tentang metodelogi umum pembelajaran aktif seperti MIKiR, Mengalami, Interaksi, Komunikasi, Refleksi dan mengembangkan pertanyaan produktif imajinatif dan terbuka untuk merangsang siswa berpikir kritis dan kreatif," ungkapnya.
Pelatihan Modul II dirancang agar guru memiliki pengetahuan dan pengalaman konkret tentang 3 hal. Metodologi atau proses khas mata pelajaran, keterampilan khas setiap mata pelajaran, serta pemodelan pembelajaran salah satu konsep mata pelajaran yang mencerminkan metodologi dan mengembangkan keterampilan khas mata pelajaran.
Sementara itu, District Coordinator Kabupaten Siak Tanoto Foundation, Dimas Pandista Nugraha mengungkapkan pentingnya peranan kepala sekolah, apalagi melihat antuasian guru dari setiap kegiatan yang pernah dilaksanakan Tanota Foundation di Kabupaten Siak ini luar biasa. Jarak yang jauh dan waktu tidak menjadi penghalang mereka untuk terus mengupgrade ilmu agar bisa memberikan pembekalan materi yang terbaik kepada para siswa.
“Yang paling penting adalah dukungan dari kepala sekolah karena kepala sekolah merupakan pengambil kebijakan utama terkait pemenuhan kebutuhan pembelajaran aktif. Kepala sekolah harus turun lebih jauh untuk memberikan fasilitas pembelajaran di kelas," ujar Dimas.
Untuk memaksimalkan lagi implementasi program, menurut Dimas, fasilitator daerah akan melakukan pendampingan ke sekolah-sekolah mitra yang ada di Kabupaten Siak.
Kegiatan pelatihan Modul II praktik baik dalam pembelajaran di Kabupaten Siak ini akan berlangsung 31 Oktober - 6 November 2019. Selanjutnya pelatihan modul II praktik baik dalam pembelajaran ini akan dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis.
Penulis : Diana Sari
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :