Bentengi Remaja Rupat Utara, BKKBN Sosialisasikan Program SSK
Selasa, 22 Oktober 2019 - 16:05:34 WIB
BKKBN Perwakilan Provinsi Riau melakukan sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan dalam Workshop Pendidikan Kependudukan dan Mitra Kerja Tingkat Kabupaten Bengkalis dan Pengembangan Materi Pendidikan Kependudukan Sesuai Kearifan Lokal.
PEKANBARU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Riau menyosialisasikan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di SMA Negeri 1 Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Selasa (22/10/2019).
Program ini untuk membentengi para remaja di daerah itu dari bahaya narkoba dan pernikahan dini.
"Jadi SSK ini dalam rangka kita memberikan kekuatan bagi mereka di dalam mengetahui program Kependudukan," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Agus Putro Proklamasi saat sosialisasi yang dikemas dalam Workshop Pendidikan Kependudukan dan Mitra Kerja Tingkat Kabupaten Bengkalis dan Pengembangan Materi Pendidikan Kependudukan Sesuai Kearifan Lokal.
Kata Agus, dampak dari pengendalian penduduk sangat luas. Maka melalui generasi muda ini BKKBN melakukan sosialisasi agar mereka memiliki paham bahwa Kependudukan itu problematikanya sangat besar.
"Sehingga anak-anak seperti ini, yang usia remaja harus kita bentengi. Karena memang Kecamatan Rupat Utara ini merupakan pintu masuk narkoba," jelasnya.
"Sekolah ini merupakan benteng. PIK-R yang ada di sekolah penting karena disitulah komunikasinya. Jangan sampai anak-anak terlibat dalam tindakan seperti narkoba," tambahnya.
Ia juga menyinggung soal pernikahan dini. Di Riau, sebenarnya masih banyak daerah yang perlu mendapatkan sosialisasi. Hanya saja, Rupat Utara menjadi fokus lantaran merupakan daerah perbatasan.
"Kita juga menyampaikan masalah pernikahan dini. Sosialisasi ini semua (di Riau). Hanya saja, perbatasan kita fokus Rupat Utara. Karena ini salah satu pintu masuk narkoba," jelasnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kabupaten Bengkalis Ismail menyebut, pihaknya berkomitmen terus lakukan sosialisasi. Tujuannya para remaja pahan soal kependudukan.
"Kita terus berupaya untuk melakukan sosialisasi sekolah siaga Kependudukan ini ke sekolah-sekolah di Kabupaten Bengkalis. Dengan tujuan anak-anak kita dapat memahami tentang Kependudukan. Karena Kependudukan ini sangat penting. Penduduk adalah central di dalam pembangunan," jelasnya.
Lanjutnya, apa pun sektor yang dibangun akhirnya nanti berbicara penduduk. Penduduk itulah, kata dia yang akan menikmati hasil pembangunan yang ada. "Dan penduduk itu sendiri harus dibangun. Kualitas mereka harus unggul," kata dia.
"Kita termasuk daerah terluar dan perbatasan. Sosialisasi ini agar anak-anak kita bisa memahami tentang Kependudukan ini dengan baik," tambahnya.
Lanjutnya, para remaja ini diharapkan bisa menjadi generasi yang berencana. Rencanakan masa depan, rencanakan pendidikan, pekerjaan dan rencanakan keluarga agar bisa membangun masa depan.
"Nanti di sekolah ditindaklanjuti. Anak-anak diharapkan bisa kreatif untuk bisa mempelajari kependudukan itu lebih luas. Jadi diajari tentang bagaimana penduduk di wilayah itu berpengaruh besar terhadap perkembangan wilayah," jelasnya.
Ia juga berharap, para remaja ini menjadi aktor utama dalam pembangunan. Ia mengakui, pernikahan dini di kawasan itu masih terjadi, namun sudah menurun. "Kalau dulu di angka 18 sekarang sudah 12. Jadi sudah mengalami penurunan. Jadi sudah terlihat adanya pemahaman yang baik dari remaja dan orang tua," jelasnya.
Kepala SMA Negeri 1 Rupat Utara Nanya Yendri menyebut program SSK ini sangat bermanfaat bagi peserta didiknya. Sebab, para remaja di Rupat Utara rentan terpengaruh pergaulan serta pemakaian narkoba, lantaran merupakan salah satu wilayah terluar Indonesia.
"Kita terima kasih dengan adanya program ini, dapat membentengi anak-anak dari pengaruh yang negatif," sebutnya. Penulis : Delvi Adri Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)