29 Mahasiswa Riau Terima Beasiswa Belajar Keluar Negeri dari BRK
Kamis, 10 Oktober 2019 - 14:33:57 WIB
PEKANBARU - Bank Riau Kepri (BRK) menggelar acara penyerahan bantuan beasiswa kepada 29 mahasiswa yang akan dikuliahkan keluar negeri.
Dari 29 calon mahasiswa tersebut di antaranya Maryolanda yang akan dikuliahkan ke German. Kemudian Vio Pratama ke Pakistan, Almuamas Zikri ke Estonia, Ilham Afandi ke Polandia, Fahrizal Halim ke Bahrain, Ichwan Nurdin Arsah ke Ukraina, Fauzan Mushodiq ke Albania, Putra Ramadhan ke Rusia, Tiara Damayanti ke Perancis, Wulandari ke Malaysia dan Rahmi Hidyarti ke Turki.
Direktur BRK Eka Priadi mengatakan bantuan beasiswa ini merupakan salah bentuk kepedulian Bank Riau Kepri (BRK) terhadap masyarakat Riau, khususnya pada bidang pendidikan. Serta untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, beriman dan bertakwa.
"Pada kesempatan ini, BRK akan menyerahkan program SA untuk pemerintah Provinsi Riau berupa biaya pendidikan kepada Aliansi Yayasan Pengkaderan Anak Riau (Yapari) keluar negeri sebesar Rp 550 juta," sebut Eka, Kamis (10/10/2010).
Ia juga mengharapkan agar pemerintah kabupaten/kota maupun Provinsi Riau dapat membantu menambah modal CSR.
"Setiap tahunnya BRK menyerahkan program kemitraan atau CSR kepada pemegang saham sesuai permintaan dan program pemerintah yang dijalankan untuk kesejahteraana masyarakat. Oleh karena itu kami berharap mendapat bantuan dari pemerintah," harapnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Riau yang merupakan mitra BRK telah mendukung BRK hingga saat ini hingga nantinya menjadi Bank Syariah.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan terima kasih kepada Bank Riau Kepri karena telah mau membantu memberangkatkan 29 calon mahasiswa Riau untuk menuntut ilmu keluar negeri.
Sambung Gubri, harapannya agar mahasiswa yang dapat beasiswa keluar negeri ini, jangan sampai tidak menyelesaikan kuliahnya. Para mahasiswa juga jangan sampai melupakan Indonesia, Budaya Melayu Riau, serta ajaran dari agama Islam.
"Jangan mentang-mentang sudah kuliah di luar negeri, anak-anak semua melupakan ajaran dari agama dan budaya daerah kita. Justru kalau sudah berkuliah di luar negeri kita harus bisa mengambil ilmunya sebanyak mungkin dan jauhi yang bisa merusak," jelasnya.
"Intinya, selalu ingat sama orang tua, dan pikirkan mereka yang sudah begitu bangganya melihat kalian semua bisa kuliah di luar negeri. Jangan kecewakan mereka. Memang budaya sana itu berbeda jauh dengan budaya kita, oleh karena itu berhati-hatilah dalam bergaul," tutupnya.
Penulis : Rivo Wijaya
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :