Tanoto Foundation Beri Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah
Selasa, 24 September 2019 - 16:43:09 WIB
PEKANBARU - Tanoto Foundation memberikan pelatihan manajemen berbasis sekolah, Selasa (24/9/2019). Pelatihan ini diikuti oleh Kepala sekolah, guru serta komite sekolah.
School Leadership and management Specialist Tanoto Foundation, Makinuddin Samin mengatakan, tahun ini pelatihan manajemen sekolah disatukan antara modul I dan modul II.
"Sekarang pesertanya ada kepala sekolah, ada komite sekolah dan juga ada guru senior. Persekolah ada empat orang, ada 20 sejolah yang ikut tingkat sekolah dasar juga sekolah menengah pertama," kata dia.
Lanjutnya, materi fokus mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah. Terutama kepada kepala sekolah yang memberikan supervisi pembelajaran. Atau yang lebih dikenal dengan supervisi akademik.
Selain itu, bagaimana mengimplementasikan menjadi kepala sekolah yang efektif. Membantu bagaimana menjalankan program budaya baca. Pelantihan ini dilatih oleh fasilitator yang berasal dari kepala sekolah mitra, yang diseleksi dan juga dari pengawas.
"Merekalah yang melatih. Biasanya akan segera diikuti dengan kegiatan school planing Meeting. Pertemuan perencanaan sekolah berdasarkan pelatihan yang mereka peroleh," jelasnya.
"Dan nanti akan ada pelatihan pembelajaran diberikan khusus kepada guru, dan guru juga nantinya mereka akan memiliki perencanaan. Itu yang akan diimplementasikan, kegiatan setelah pelatihan ini, mereka akan merembukkan dan musyawarah rencana yang telah disusun," paparnya.
Salah satu peserta, Jasman Jaiman M Ed, mengatakan, pelatihan ini bermanfaat diberikan kepada kepala sekolah. Kepala Sekolah Riau Global Terpadu menyebut, yang Ia dapat dari pelatihan ini berbeda dibandingkan yang didapat sebelumnya.
"Dalam pelatihan ini, kalau dulu pembelajarannya itu banyaknya ceramah. Sekarang dengan ada pendekatan mikir, (melakukan, interaksi, kimunikasi, representatif). Maka kegiatan itu aktif," kata dia.
Program seperti ini akan membuat siswa-siswa senang dalam menerima pelajaran. "Anak-anak senang, tidak ada anak-anak yang ngantuk. Kemudian bisa juga memicu dan mengaktifkan kegiatan lain, misalnya luterasi dan partisipasi dan penyusunan program lebih bagus," jelasnya.
Penulis: Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :