PEKANBARU - Teknik Kimia Universitas Riau (UNRI) menggelar acara Seminar Nasional Teknologi dan Pengelolaan Lingkungan Tropis (SNT Peltro) 2019, dengan mengangkat tema "Pemanfaatan Air Gambut dan Pengelolaan Limbah Industri Oleo dan Petrokimia Sebagai Upaya Peningkatan Sumber Daya Lingkungan Tropis untuk Mendukung Perekonomianan Nasional", Rabu (21/8/2019) di Hotel Pangeran Kota Pekanbaru.

Seminar ini diikuti oleh 47 pemakalah, yang berasal dari berbagai Universitas, di antaranya Universitas ITS Surabaya, USU Medan, Unand Padang, Unila Lampung, Universitas Bengkulu, serta dari Riau ada UIR, niversitas Islam Negri Sultan Sharif Qasim dan dari Unri sendiri diwakili Fakultas Pertanian, Teknik KIMIA dan Prodi Teknik Lingkungan.

Acara ini diharap bisa dijadikan salah satu sarana diskusi untuk mencari solusi bagi kita semua, khususnya Provinsi Riau dari permasalahan yang ada, bersama praktisi dan akademisi dari perguruan tinggi, serta takeholder lainnya yang ada di Provinsi Riau.

Pada pembukaan Seminar Nasional ini, Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air dan Pekerjaan Umum Muhammad Effendi Saputra mengatakan pertumbuhan ekonomi menyebabkan kenaikan konsumsi energi dan sumber alam secara lokal/global yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

"Seperti pemanasan Global, kelebihan limbah, pencemaran limbah cair/udara, berkurangnya hutan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kontruksi daur ulang yang dapat mengekstrak dan menjadi sesuatu yang bermanfaat dari limbah organik," sambung M.Effendi.

Kata dia lagi, di Indonesia masih banyak yang belum memanfaatkan limbah organik pertanian, padahal limbah organik ini bisa dijadikan sebagai produk baru sumber material Energi seperti Pupuk organik atau bahan baku Industri lainnya.

"Dengan adanya ide dari mahasiswa teknik kimia Unri dalam pemanfaatan air gambut dalam pengelolaan limbah Industri, saya sebagai Pemerintah Provinsi Riau sangat mengapresiasi itu dan bangga atas solusi dari adek-adek semua dalam Pengelolaan Limbah Industri,"ungkap Effendi.

Karena sebutnya, kalau limbah industri tidak dikelola dengan baik, maka akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan menimbulkan banyak penyakit pada masyarakat setempat.

"Dan sebaliknya, kalau limbah dapat dikelola dengan baik, maka akan bisa menguntungkan,bahkan bisa untuk mengangkat perekonomian Masyarakat maupun Nasional," tambahnya.

Penulis: Rivo Wijaya
Editor : Yusni Fatimah

BERITA LAINNYA
MyTelkomsel Luncurkan Fitur Jaga Pulsa dan Jaga Tagihan, Ini Cara Aktivasinya Pasca Pilkada 2024, Polsek Simpang Kanan Terus Gencarkan Cooling System Jaga Kamtibmas Resep Mie Sagu Edamame yang Mudah dan Lezat untuk Imlek 8 Jenis Jamu Penurun Kolesterol yang Terbukti Efektif, Apa Saja? Tips Mencegah Rem Mobil Bergetar dan Perawatan yang Tepat		Meski Inflow Melonjak, Bukaan Pintu Pelimpahan PLTA Koto Panjang Masih Dipertahankan Riau's Governor is Fully Committed to Making The 2025 National Press Day Event a Success Metro Riau Group Supports Work Safety Through the Launch of the Book Occupational Safety and Health (K3) by Dr Julnaidi PT Bumi Siak Pusako Completes 156 Km 2D Seismic Survey in Rohil Safely Warga Terdampak Banjir Kampar Terserang Penyakit, Polda Riau Kirim Tim Medis