Kepala TU Sebut Dugaan Kepsek SMK Muhammadiyah 3 Gelapkan Dana BOS Tidak Terbukti
Senin, 15 Juli 2019 - 17:44:32 WIB
PEKANBARU - Terkait adanya dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp1 miliar yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Pekanbaru, Jalan Cipta Karya, selama ini dibantah langsung oleh Fikrizon, Kepala Tata Usaha (TU) sekolah itu, Senin (15/7/2019).
Dalam aksi demo puluhan siswa dan siswi SMK Muhammadiyah, mengatakan Kapsek diduga telah melakukan penyelewangan dana bantuan BOS. Selain tidak memberhentikan dua guru honor, massa juga minta Kepsek mundur dari jabatan.
"Kalau korupsi dana bantuan Rp1 miliar itu tidak benar (tidak terbukti)," tegas Fikrizon.
Menurut Fikri sejauh ini, dana bantuan itu telah disalurkan terhadap upaya pihak sekolah dalam membangun dan melengkapi semua sarana dan prasarana terhadap fasilitas sekolah. Tujuannya untuk memenuhi banyaknya daya tampung siswa yang baru.
"Daya tampung kita terbatas dan fasilitas itu tetap kita penuhi dan dilengkapi sesuai dengan standarnya. Dan ini kita usahakan karena peminatnya dari siswa sangat banyak," terang Fikrizon.
Terkait adanya dugaan tindakan intimidasi yang dilakukan Kepsek kepada sebagian siswa dan siswinya, kata Fikrizon mengatakkan pihak Muhammadiyah akan melakukan klarifikasikan kembali. Menurut dia akan ditelusuri apakah betul atau tidaknya sikap yang tidak terpuji itu.
"Itu pihak Muhammadiyah yang akan klarifikasikan kembali," sebut Fikrizon.
Sementara itu, Fikrizon menyebut Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pekanbaru telah membentuk tim investigasi atas terjadinya tuntutan aksi demo siswanya. Dia menilai telah terjadi kesalah pahaman menyangkut norma-norma.
"Pimpinan daerah telah membentuk tim investigasi atas terjadinya tuntutan aksi demo puluhan siswanya terkait norma dan juga terhadap Kepsek sudah diperiksa. Dan hasilnya pimpinan daerah sudah menerimanya. Kita berharap hal yang sama tidak terulang lagi," tutur Firkizon.
Sebelumnya, aksi demo yang dilakukan puluhan siswa dan siswi sekolah SMK Muhammadiyah 3 Pekanbaru ini, Senin (15/7/2019) tadi, menuntut pihak sekolah segera mengembalikan dua orang guru honorer yang diberhentikan. Siswa berharap keadilan dapat ditegakkan sesuai aturan.
Puluhan siswa dan siswi itu juga meminta Kepsek segera mundur dari kursi jabatannya di SMK Muhammadiyah 3 Pekanbaru. Jika tidak, mereka mengancam akan melakukan aksi mogok belajar.
Penulis : Helmi
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :