PEKANBARU - Kelulusan pelajar SMP hingga SMA sudah menjadi kebiasaan diwarnai aksi coret-coret baju. Menghindari itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengimbau agar tidak melakukan aksi tersebut.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan kelulusan pelajar tingkat SMP diperkirakan antara tanggal 27 Mei sampai 29 Mei mendatang. Ia meminta sekolah mengadakan kegiatan positif.

"Imbauan kita ya bertepatan dengan Ramadan, diisi dengan acara-acara yang inilah, sepeti tausiah disekolah, kan lebih bagus, daripada anak-anak itu coret-coret baju dan ugal-ugalan di jalan," kata Jamal, Rabu (15/5/2019).

Kata dia, untuk penegasan itu, Disdik akan memanggil Kepala sekolah tingkat SMP se-Kota Pekanbaru. "Nanti sebelum pengumuman kepala sekolah kita kumpulkan," kata dia.

Ia juga mengingatkan para orang tua agar mengawasi anak masing-masing. Kata Jamal, jika orang tua tidak mendukung imbauan Disdik, semua yang dikhawatirkan itu akan tetap saja terjadi.

"Kita juga minta kepada orang tua, kalau orang tua tidak mendukung, konvoi akan tetap terjadi, kita khawatir karena anak anak inikan belum punya SIM," kata dia.

Lanjutnya, untuk mengantisipasi agar pelajar SMP tidak mencoret-coret baju, pihak sekolah akan diingat agat saat kelulusan para pelajar tidak mengenakan seragam sekolah.

"Kalau coret-coret baju, bisa nanti nggak pakai seragam nasional itu, mungkin nanti akan kita ganti bajunya misalnya baju Melayu," jelasnya.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah