OK Nizami Jamil Kritisi Beragam Persoalan Pendidikan di Riau
Rabu, 20 Maret 2019 - 13:12:06 WIB
PEKANBARU - Beragam peroalan yang terjadi pada dunia pendidikan di Riau belakangan ini mendapat sorotan dari tokoh masyarakat di Riau OK Nizami Jamil.
Menurut OK Nizami Jamil, persoalan yang saat ini terjadi seperti perilaku siswa yang memukul guru dan sebaliknya. Kemudian sistem pembelajaran atau kurikulum yang sering berganti, belum lagi masalah anggaran pendidikan yang banyak dikeluhkan oleh pihak sekolah, baik untuk sarana dan prasarana di sekolah hingga insentif guru honor komite yang menjadi masalah. Juga termasuk adanya penahanan ijazah siswa akibat dana sekolah yang belum dibayar oleh orang tua siswa. Belum lagi, masalah kurangnya pelatihan dan pembinaan terhadap guru sebagai pendidik oleh pemerintah.
"Berbagai persoalan ini akibat tidak adanya program pembinaan dan pembekalan disiplin ilmu terhadap guru tentang nilai-nilai adat dan budaya, maka muncul perilaku guru yang keluar dari konteks seorang guru. Guru selaku pendidik, semestinya juga memahami apa itu arti sebagai pendidik. Seorang guru hingga kepala sekolah harus banyak bersabar dan tetap berperilaku sopan santun," ungkap Tokoh Budayawan Riau, OK Nizami Jamil yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Pembinaan Kesenian Perwakilan Departemen P & K Provinsi Riau, Kepala Kanwil Dikbud Provinsi Riau.
Menurut OK Nizami Jamil lagi, saat ini, pemerintah sudah memberikan peluang besar dengan menganggarkan dana 20 persen untuk kebutuhan pendidikan baik melalui anggaran APBN maupun APBD.
"Tentunya, dengan anggaran 20 persen tersebut, saya rasa sudah cukup untuk kebutuhan pendidikan. Sehingga tidak adalagi keluhan orang tua siswa terhadap sekolah mengenai pembiayaan di sekolah. Jadi, tinggal Dinas Pendidikan di daerah saja untuk menyesuaikan kebutuhan pendidikan di daerah," ungkap OK Nizami Jamil lagi.
Di samping itu, lanjut Nizami lagi pengawas pendidikan juga harus berperan aktif melakukan pengawasan di setiap sekolah dan termasuk juga peran Dewan Pendidikan yang harus mendorong aktivitas dunia pendidikan di daerah.
"Kalau ada muncul persoalan di sekolah, maka keduanya harus berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan di sekolah. Kedepan, kita berharap kepada pemerintah agar lebih serius memperhatikan dunia pendidikan sehingga tidak ada lagi masalah yang muncul. Bahkan kita berharap agar pihak swasta bisa melibatkan diri untuk membantu persoalan pendidikan di daerah," harap OK Nizami Jamil.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :