Disdikbud Meranti akan Bangun SMP di Batin Suir
Kamis, 03 Januari 2019 - 16:41:17 WIB
SELATPANJANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Meranti akan membangun Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Desa Batin Suir, Kecamatan Tebingtinggi Timur.
Hal ini dilakukan agar puluhan anak di sana bisa mengecap dunia pendidikan sesuai dengan program wajib belajar (wajar) 9 tahun.
Seperti diketahui, puluhan anak-anak Desa Bathin Suir, Kecamatan Tebingtinggi Timur tidak bisa melanjutkan pendidikan ke SLTP dikarenakan tidak adanya sekolah tersebut di desa mereka. Di sana hanya terdapat SD 10 yang dibangun pada zaman Bengkalis.
Mantan Kepala Desa Bathin Suir, Ahmad Tarmizi mengatakan jumlah anak-anak suku asli yang tidak melanjutkan sekolah di dusun tersebut mencapai seratus orang.
Ahmad Tarmizi mengatakan, sebenarnya ada SMP satu atap di desa tetangga, Desa Lukun. Namun, akses transportasi dari Dusun Parit III, Desa Sungai Suir sangat sulit.
Untuk bersekolah ke Desa Lukun, mereka harus menyeberangi selat selama 45 menit menggunakan perahu yang disebut pompong. Tapi tidak semua warga yang memiliki perahu tersebut, sedangkan untuk transportasi umum memang tidak ada sejak dulu.
Tarmizi mengungkapkan, dari dua dusun di desanya yakni Dusun Saka dan Dusun Keridi, Dusun Saka merupakan dusun yang terisolir.
Sebab, dusun tersebut dikelilingi oleh selat dan sebagian wilayah daratannya masih hutan belantara.
"Akses satu-satunya melalui jalur air, sebab jalan darat menuju ke desa dan dusun satunya lagi, Dusun Keridi juga tidak ada," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD 10 Batin Suir, Suardi mengatakan bahwa dirinya sudah lama menginginkan dibangunnya SLTP. Karena dia merasa prihatin dengan banyaknya anak di desa tersebut tidak bisa melanjutkan karena terkendala akses.
"Saya sudah sangat lama menginginkan dibangunnya SLTP di sini, paling tidak SLTP terbuka, karena saya merasa prihatin dengan anak di sini yang tidak bisa melanjutkan sekolah lagi," kata Suardi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Nuriman Khair mengatakan pembangunan sekolah tersebut guna memperpendek jarak tempuh di daerah yang terisolir.
"Rencana ke depan akan kita bangun SLTP di sana, apakah bangun baru, atau sekolah satu atap dengan menyatukan bangunan dengan SD di sana, nanti kita akan turun ke lapangan untuk survei, saat ini kita sedang merancang modelnya," kata Nuriman, Kamis (3/1/2019).
Nuriman mengungkapkan, angka anak putus sekolah di Kepulauan Meranti hanya 30 persen.
"Angka anak yang tidak bersekolah lagi hanya berkisar 30 persen saja, itu masih tergolong rendah," kata Nuriman lagi.
Lebih lanjut dikatakan, kedepannya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti akan menerapkan model sekolah berstandar nasional dengan 8 standar mutu pendidikan.
"Sekolah di Meranti belum memenuhi standar. Kita akan coba menuju kesana pada 2020 dengan menerapkan standar mutu pendidikan. Untuk itu kita akan bentuk tim peningkatan mutu pendidikan eksternal bersama OPD terkait seperti Bappeda, PU dan OPD terkait lainnya," ungkap Nuriman.
Penulis : Ali Imron
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :