PEKANBARU-Sebanyak 9 orang mahasiswa menerima beasiswa kerjasama PTTEP dengan Dompet Dhuafa Pendidikan (DDP). Program beasiswa ini bertajuk Beastudi Etos-PTTEP Scholarship Program.
Setelah resmi diwisuda dari kampusnya, pada Minggu (18/11/2018), para mahasiswa tersebut pun resmi dilepas dari program untuk berkarir di ranah keahliannya masing-masing. Pelepasan tersebut ditandai dengan momen wisuda atau Graduation Ceremony.
Wisuda penerima manfaat ini dilangsungkan di Ballroom Hotel Harris Tebet, Jakarta Selatan. Selain dihadiri oleh para penerima manfaat angkatan kedua, orangtua wisudawan pun turut hadir menyaksikan momen bahagia ini. Liliek Dwi Hatmadja, orang tua Andi, Etoser–PTTEP Kampus ITB mewakili para orang tua memberikan apresiasinya untuk program ini.
“Gelar sarjana anak-anak kami menjadi bukti bahwa dana yang diberikan membawa manfaat sehingga dapat menjadi generasi emas penerus bangsa," ungkap Lilik. Lilik juga menilai program pembinaan dan pendampingan yang dilakukan di asrama memberikan dampak signifikan bagi para penerima manfaat.
"Pendampingan ini menjaga aqidah dan akhlaq anak-anak kami. Inilah kunci sukses untuk menyelesaikan tugas kuliah," lanjut Lilik.
Pada kesempatan ini para penerima manfaat juga ingin menyampaikan terima kasihnya kepada PTTEP dan DDP selaku donatur dan pengelola program, atas bantuan beasiswa dan pembinaan intensif yang mereka terima selama empat tahun ini. Penyampaian apresiasi ini diwakilkan kepada Marlina Yanti, Etoser-PTTEP dari Kedokteran UNHAS.
"Saya berterimakasih sekali, merasa bangga dan beruntung dapat diterima dalam program ini. Beastudi Etos-PTTEP menjadi tumpuan harapan saya setelah perjuangan panjang hingga titik saat ini. Sekarang saya berkeyakinan, anak petani pun bisa menjadi seorang dokter,” ungkap Marlina.
Beastudi Etos-PTTEP Scholarship Program ini sendiri sejatinya merupakan pengembangan dari program beasiswa yang telah dilaksanakan oleh DDP, yaitu Beastudi Etos. Hanya saja, pada program kerjasama ini ada kekhasan tersendiri, yaitu beasiswa yang diberikan adalah untuk mahasiswa fakultas teknik dan kedokteran.
Kerjasama program ini telah dimulai pada tahun 2014 lalu, dan saat ini sudah memberikan kemanfaatan pada 25 mahasiswa dalam dua angkatan. Mereka tersebar di 10 kampus yaitu UI, UGM, ITB, UNAIR, UNDIP, UNSYIAH, UNHAS, UNIBRAW, UNAND dan ITS
“Sinergi Dompet Dhuafa Pendidikan dan PTTEP ini merupakan gerakan kebaikan bersama,” ujar Muhammad Syafi’ie El-Bantanie, Direktur DDP, melaui sambutannya memberikan apresiasi terhadap kerjasama ini. Lebih lanjut Syafi’ie menyampaikan bagaimana dampak signifikan dapat diberikan dari sinergi seperti ini.
Selain melepas secara resmi status penerima manfaat program, para wisudawan juga mendapatkan banyak pesan dan motivasi dari acara ini. Afiat Djajanegara, General Affair Manager PTTEP Indonesia menyampaikan dalam sambutannya bahwa PTTEP dan DDP hanya memberikan jalan, para wisudawan lah yang memegang kuncinya.
Motivasi juga didapat dari Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti M.Sc.,Ph.D selaku Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (SDID) Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, yang berkesempatan hadir memberikan keynote speech. Ali menilai kemajuan sebuah bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, karena itu semua pihak harus memiliki akses kepada pendidikan. (rilis)
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :