JAWA BARAT - SMART Ekselensia Indonesia baru saja menyelesaikan hajatan besar tahunannya, yaitu pergelaran Olimpiade Humaniora Nusantara (Ohara) ke-10. Acara ini digelar pada Rabu dan Kamis kemarin, 24-25 Oktober 2018. Banyak apresiasi positif didapatkan oleh SMART terhadap gelaran Ohara.
Dari pemerintah, SMART mendapat dukungan berupa pemberian dua piala bergilir. Satu piala bergilir dari Gubernur Jawa Barat sejak kepemimpinan Ahmad Heryawan. Piala ini diberikan kepada pemenang lomba Opera Van Jampang. Piala bergilir lain dipersembahkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk pemenang lomba Lintas Nusantara.
Namun, menurut Syarif, seorang konsultan pendidikan yang mengelola sebuah sekolah, seharusnya ajang Ohara ini dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam bentuk lain. “Harapan saya, ke depan semoga acara ini bisa ditingkatkan lagi melalui kerjasama dengan pemerintah daerah, sehingga bisa menjadi program pemerintah, dan acara ini bisa terbantu secara finansial dan publikasi,” papar Syarif yang berkesempatan menjadi juri pada Lomba Esai Ohara.
Syarif juga memberikan kesan positifnya terhadap acara ini. “Acara OHARA ini luar biasa karena bisa membawa peserta dari luar daerah. Gaungnya acara ini bisa sampai ke tempat yang jauh, sampai ke daerah Kalimantan dan Sulawesi,” ungkapnya. Ya, tahun ini peserta Ohara ada yang berasal dari kedua pulau tersebut.
Lalu bagaimana kesan peserta dari pulau terjauh itu tentang Ohara? “Bergabung di acara OHARA ini bisa mengasah kepedulian kita sebagai pelajar terhadap budaya Indoesia. Di samping itu, dengan OHARA juga kita dapat mencari solusi atas permasalah sosial yang ada di masyarakat, jadi kita tidak hanya mementingkan diri sendiri namun mementingkan orang lain juga,” ungkap Nur Danil, siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Gowa, Makasar, Sulawesi Selatan.
Nur mengikuti Lomba Esai pada OHARA kali ini. Esainya berjudul “Konsolidasi Budaya Siri'Na Pacce Melalui Eksistensi Sikap Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi di Kalangan Pemuda Bugis Makassar"
Kesan positif lainnya juga datang dari para siswa SMP 1 Kemang, Bogor. Tim mereka menjuarai Lomba Lintas Nusantara dan berhak menyimpan piala bergilir dari Kemendikbud tahun ini.
“Ajang Ohara sangat baik untuk pemuda dan pemudi Indonesia. Kita dapat jauh memperdalam pengetahuan tentang budaya-budaya Indonesia. Karena pemuda sekarang banyak yang lebih dekat dengan budaya asing, dan dengan adanya ajang ini bisa membuktikan generasi zaman now tidak lupa dengan budaya Indonesia dan tidak menganggapnya sebagai hal yang kuno,” ungkap mereka.
Demikianlah, perhelatan Ohara telah berakhir. Untuk tuan rumah, acara ini juga menjadi ajang pembinaan bagi para siswa SMART. Mereka dapat berlatih mengelola event, berlatih tampil di depan banyak orang, juga berlatih menjalin relasi dengan orang baru.
Ohara juga menjadi sarana open house untuk SMART. Para siswa pun mengeluarkan banyak tampilan seni mereka yang memukau hadirin. Sukses selalu, SMARTies! (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :