www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Lonjakan Pelanggan dan Aktivitas Digital, Telkomsel Catat Prestasi di Momen Nataru 2025
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Tahun 2019, Kuota Mahasiswa Jalur SNMPTN Turun Jadi 20 Persen
Senin, 22 Oktober 2018 - 15:49:55 WIB

JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memaparkan beberapa pembaruan dalam sistem penerimaan mahasiswa baru tahun 2019 mendatang. Salah satunya adalah penurunan kuota penerimaan mahasiswa melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Penerimaan mahasiswa baru itu tetap melalui 3 jalur, SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Di mana proporsi yang kita tetapkan adalah untuk SNMPTN adalah minimal 20 persen dan yang melalui SBMPTN minimal 40 persen dan untuk Mandiri maksimum adalah 30 persen. Kalau kita bandingkan tahun lalu poinnya adalah untuk SNMPTN ada pergeseran yaitu dari 30 (persen) turun menjadi 20 (persen)," kata Menristekdikti M Nasir di kantornya, Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2018).

Dilansir dari detik.com, menurut Nasir, penurunan kuota SNMPTN ini karena Kemenristekdikti menemukan inkonsistensi antara nilai rapor siswa di sekolah dengan prestasinya di perguruan tinggi. Menurutnya, tidak ada korelasi positif yang lebih baik dari jalur SNMPTN dibandingkan SBMPTN sehingga diputuskan adanya penurunan kuota menjadi hanya 20 persen saja.

"Pada hasil analisis yang sudah dilakukan oleh tim kami, melihat korelasi antara siswa yang SNMPTN dengan prestasi selama di perguruan tinggi, itu ternyata yang bisa betul-betul dipertanggungjawabkan itu sebenarnya mendekati 20 persen itu," jelas Sekretaris Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (Panpus SN PMB) Joni Hermana di lokasi yang sama.

"Itu sebabnya 20 persen ini digunakan sebagai dasar untuk merekrut jalur SNMPTN," imbuhnya.

Joni menjelaskan penelusuran sebelumnya dilakukan dengan cara mengambil sample mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN dan melihat IPK mahasiswa tersebut pada tahun pertama. Hasilnya didapat bahwa yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan prestasi akademiknya hanya sejumlah 20 persen saja. Namun Joni menegaskan persentase itu bisa berubah sesuai dengan kebijakan rektor masing-masing kampus.

"Yang mendaftar SNMPTN kita ambil sampelnya kemudian kita ambil lihat IPK-nya di satu tahun pertama dia di perguruan tinggi, itu kita korelasikan antara hasil di perguruan tinggi pada satu tahun pertama dengan nilai dia rapor. Ternyata ada sekolah-sekolah tertentu yang tidak nyambung. Korelasinya tidak positif. Sehingga kita cari mana nilai yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan bahwa nilai tersebut betul-betul mewakili dari sekolah tersebut" jelas Joni.

"Jadi 20 persen terbaik dari sekolah itu adalah mereka yang secara akademis bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu kita tentukan lagi 20 persen sebagai batas minimalnya. Bisa lebih kalau misal rektor mau menerima nggak apa-apa," imbuhnya. (*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Telkomsel selalu berupaya memahami kebutuhan pelanggan (foto/ist)Lonjakan Pelanggan dan Aktivitas Digital, Telkomsel Catat Prestasi di Momen Nataru 2025
Kasatpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian (foto/tribunpekanbaru)Temuan Satpol PP Pekanbaru Ada THM Izinnya Kedaluwarsa
Mantan Ketua LAMR Kota Pekanbaru, Yose Saputra, resmi ditahan JPU Kejari Pekanbaru (foto/Antarariau)Eks Ketua LAMR Pekanbaru Ditahan atas Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp1 Miliar
Pemprov Riau siapkan vaksin ternak cegah PMK di 2025 (foto/MCRiau)Pemprov Riau Siapkan 12 Ribu Dosis Vaksin Ternak untuk Cegah PMK di 2025
Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 3 Halim-Sardiyono, Firdaus Oemar (kiri) masuk tim hukum Adam-Sutoyo di sidang Gugatan Hasil Pilkada Kuansing di MK. Adam-Sutoyo dan Halim-Sardiyono Bersatu dalam Gugatan Hasil Pilkada Kuansing, Tim Suhardiman Santai
  Herba Ali sukses bertani jambu madu deli hijau di Jalan Hangtuah-Jalan Bata Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya (foto/riki)Kisah Sukses Mantan Mekanik Budidaya Jambu Madu yang Menginspirasi di Pekanbaru
Ilustrasi Pemko Pekanbaru mengusulkan pemindahan ratusan pengungsi Rohingya ke Palas (foto/int)832 Pengungsi Rohingya Pekanbaru Diusulkan Segera Pindah ke Palas, Ini Alasan Pemko
Pj Walikota tunjuk Maisisco (kiri) jadi Plh Kadis Kominfo Pekanbaru setelah Raja Hendra (kanan) ditahan Kejari (foto/int)Tunjuk Maisisco Jadi Plh Kadis Kominfo Pekanbaru Gantikan Raja Hendra, Ini Pesan Pj Wako
Bupati Siak, Alfedri menerima penghargaan bergengsi dari Universitas Muhammadiyah Riau (foto/diana)Bupati Siak Raih Penghargaan Kepala Daerah Inspiratif dari Umri, Ini Kontribusinya
Melalui Menteri Pendidikan, Prof H Abdul MuMelalui Menteri Pendidikan, BRK Syariah Serahkan Ambulans untuk Umri
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved