PEKANBARU - Ujian nasional (UN) tingkat SMP sederajat dimulai Senin 23 April 2018. UN dibagi dua cara, ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan ujian nasional kertas pensil (UNKP).

Tapi, pelaksanaan UNBK di seluruh Kabupaten Kota menuai kendala, tak terkecuali di Kota Pekanbaru. Ujian yang seharusnya dimulai pukul 08.00 Wib, terlambat hingga pukul 08.30 Wib.

"Rata-rata sekolah tadi mengerjakan soal pukul 08.30 Wib. Berarti ada keterlambatan setengah jam (30 menit)," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal di Pekanbaru, Senin (23/4/2018).

Jamal menyebut, keterlambatan ini lantaran lambatnya koneksi pengiriman soal ujian ke komputer sekolah-sekolah yang melaksanakan UNBK. "Bukan masalah server. Login ke pusat lambat. Jadi tadi masih terkunci," kata dia.

UNBK yang dilaksanakan dibagi tiga sesi, untuk sesi kedua kata Jamal tidak ada persoalan. Begitu juga untuk UNBK sesi ketiga yang dilaksanakan pada pukul 14.00 Wib.

"Sudah berjalan baik, tidak ada lagi persoalan. Begitu juga untuk sesi kedua. Kita doakan saja selama UNBK berjalan lancar," kata dia.

Lanjutnya, ada 82 sekolah yang mengikuti UNBK. Bagi sekolah yang belum memiliki komputer, masih menumpang di sekolah tingkat SMA atau SMK. Ia juga menjelaskan, idealnya, satu sekolah harus memiliki 120 sampai 130 unit komputer.

Ia menyebut, UNBK tingkat SMP di Kota Pekanbaru merupakan yang terbanyak di Riau. Dari 155 SMP negeri dan swasta yang ada di Kota Pekanbaru, 82 sekolah diantaranya yang melaksanakan UNBK tahun ini.

Kata Jamal, sekolah SMA dan SMK yang dijadikan tempat UNBK tersebut merupakan sekolah terdekat dengan sekolah yang melaksanakan UNBK. Sehingga siswa tidak perlu jauh-jauh untuk melaksanakan ujian.

"Total keseluruhan yang ujian tahun ini 17.447 pelajar, yang ikuti UNBK 11.728 pelajar dan UNKP sebanyak 5.719 pelajar," imbuhnya.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah