PEKANBARU - Sekolah Menengah Atas (SMA) 14 Pekanbaru menjadi pilot projek sekolah siaga kependudukan di Provinsi Riau. Penunjukan sekolah ini melalui proses yang cukup panjang.

"Penunjukan SMA 14 jadi sekolah siaga penduduk bukan asal tunjuk saja. Tapi ini sudah melalui tahapan seleksi dan pembinaan matang dari kita. Dan hasilnya secara resmi Kepala BKKBN RI menyatakan sekolah yang kita bina ini layak mendapatkan predikat tersebut," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin, Jumat (23/3/2018).

Sekolah siaga kependudukan ini nantinya akan memperkuat sekolah dalam hal pembinaan generasi muda menjadi menerusi berencana dalam aspek kependudukan. Lanjutnya, Indonesia memiliki tongkat estafet yang mana generasi mudalah yang menjadi penerima estafet tersebut, sehingga Indonesia ke depan menjadi negara yang tangguh dan terencana dalam menyikapi bonus demografi yang sudah di depan mata.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Dalduk KB Kota Pekanbaru, Doni Sali Irwan mengatakan untuk sekolah siaga kependudukan ini akan intensif mengenalkan generasi muda menjadi insan yang sadar akan kependudukan.

"Jika hal demikian dapat kita wujudkan insyallah bonus demografi memang menjadi bonus bukan sebaliknya," jelasnya.

Ia menambahkan, Pekanbaru selaku pemilik wilayah melalui Disdalduk KB selaku pembina sekolah siaga kependudukan ini yakin dan optimis masyarakat madani sesuai visi misi wali kota akan terwujud jika dari unsur generasi muda sejak dini kita arahkan menjadi generasi yang berencana.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah