Prosesi Tepuk Tepung Tawar Sambut Kepemimpinan Baru Gubernur dan Wakil Gubernur Riau
Sabtu, 01 Maret 2025 - 20:00:22 WIB
PEKANBARU – Masyarakat Riau kembali menyaksikan prosesi adat Tepuk Tepung Tawar, sebuah tradisi sakral dalam budaya Melayu yang sarat makna. Acara ini digelar sebagai bentuk penyambutan terhadap kepemimpinan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto. Prosesi adat berlangsung di Balairung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Sabtu (1/3/2025).
Tepuk Tepung Tawar merupakan tradisi yang kerap dilakukan dalam berbagai momen penting, seperti pernikahan, peresmian jabatan, hingga penyambutan tamu kehormatan. Ritual ini mengandung doa dan harapan agar seseorang diberikan keselamatan, keberkahan, serta kemudahan dalam menjalankan amanah yang diemban.

Dalam prosesi tersebut, Gubernur Abdul Wahid dan Wakil Gubernur SF Hariyanto duduk berdampingan, sementara para tokoh adat secara bergantian menaburkan tepung tawar ke tangan mereka. Setiap taburan disertai doa-doa kebaikan agar kepemimpinan yang baru dapat membawa manfaat bagi masyarakat Riau.

Balairung LAM Riau dipenuhi tamu dari berbagai kalangan, mulai dari pemangku adat, tokoh masyarakat, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hingga ratusan warga yang turut hadir menyaksikan prosesi. Suasana berlangsung khidmat dengan lantunan syair dan doa dalam bahasa Melayu yang penuh makna.

Gubernur Abdul Wahid tampak terharu saat menerima tepung tawar dari para tokoh adat. Sementara itu, Wakil Gubernur SF Hariyanto menunjukkan ekspresi penuh rasa hormat atas pelaksanaan prosesi adat yang diterimanya.

Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid mengapresiasi LAM Riau yang telah menyelenggarakan upacara adat ini sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya Melayu. Ia menekankan bahwa momen ini menjadi simbol restu dan amanah bagi dirinya dan wakilnya untuk memimpin Riau dengan penuh tanggung jawab.

“Kami berkomitmen untuk terus menjunjung tinggi adat dan budaya Melayu dalam setiap kebijakan serta pembangunan di Bumi Lancang Kuning. Sinergi dan persatuan antara pemerintah dan masyarakat adat akan menjadi kunci utama dalam membangun Riau yang lebih maju,” ujar Gubernur Abdul Wahid.


Dengan digelarnya prosesi Tepuk Tepung Tawar, diharapkan kepemimpinan yang baru dapat membawa kemajuan serta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Riau.(Galeri Foto)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :