PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) terus mendorong peningkatan hasil produksi ikan air tawar. Terbaru DKP Riau telah menyalurkan bantuan keramba di 12 kabupaten/kota.
Kepala DKP Riau, Yurnalis menyebutkan bantuan keramba tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing.
"Bantuan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendukung nelayan dan pembudidaya ikan agar hasil produksinya meningkat," kata Yurnalis, Jumat (14/2/2025).
Selain program bantuan tersebut, DKP Riau juga tengah berupaya menarik investor untuk membangun pabrik pakan ikan. Karena menurutnya, kebutuhan pakan ikan masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan jumlah pembudidaya ikan air tawar yang cukup banyak.
"Riau masih menjadi salah satu penghasil ikan air tawar terbesar di Sumatera, dengan Kabupaten Kampar sebagai penyumbang produksi tertinggi pada tahun 2024 yaitu 65.167,80 ton," jelasnya.
Diakui Yurnalis, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan gubernur Riau terpilih untuk membahas upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi ikan di daerah, termasuk rencana pembangunan pabrik pakan ikan.
"Kami membahas lebih lanjut dengan gubernur Riau mengenai langkah-langkah strategis untuk meningkatkan produksi ikan. Selain itu, upaya menarik investor untuk membangun pabrik pakan juga menjadi perhatian utama kami ujarnya," katanya.
Dijelaskannya, selain Kampar, beberapa kabupaten lain juga berkontribusi terhadap produksi ikan air tawar, diantaranya Kabupaten Pelalawan sebanyak 7.355,00 ton, Rokan Hulu sebanyak 7.324,21 ton, Bengkalis dengan 5.444,11 ton dan Kuantan Singingi dengan 4.752,13 ton.
"Kemudian di Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 4.410,67 ton, Rokan Hilir dengan 3.959,51 ton, Indragiri Hilir dengan 2.511,88 ton dan Siak dengan 1.191,78 ton," ungkapnya.
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :