Seluruh Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Ditutup, Banjir Diperkirakan Mereda
Sabtu, 25 Januari 2025 - 23:49:39 WIB
PEKANBARU – Manajemen Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang kembali mengambil langkah penting dengan menutup seluruh pintu waduk pada Sabtu (25/1/2025) pukul 12.00 WIB. Keputusan ini diambil seiring dengan menurunnya intensitas curah hujan di kawasan hulu dan inflow waduk PLTA Koto Panjang yang terus berkurang.
Manajer ULPLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, dalam keterangannya menjelaskan bahwa penutupan dua pintu terakhir ini dilakukan setelah sebelumnya sudah menutup tiga pintu lainnya.
"Penutupan ini disebabkan oleh penurunan inflow ke waduk PLTA Koto Panjang yang membuat level elevasi waduk cenderung turun. Oleh karena itu, kami menutup seluruh Spillway Gate yang sebelumnya masih membuka dua pintu dengan ketinggian 50 cm," jelas Dhani.
Dengan ditutupnya seluruh pintu pelimpahan, masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar akhirnya dapat bernafas lega. Sebelumnya, pembukaan lima pintu waduk dengan ketinggian masing-masing 1 meter sempat memicu banjir di beberapa wilayah hilir, yang mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan kerugian material.
"Setelah seluruh pintu waduk ditutup, permukaan air Sungai Kampar diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan, yakni sekitar 20-30 cm dibandingkan kondisi sebelumnya," tambah Dhani dikutip dari MC.Riau.
Langkah ini membawa harapan besar bagi masyarakat yang terdampak banjir, khususnya di wilayah hilir waduk. Penurunan permukaan air sungai diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan bagi daerah yang sebelumnya terendam.
Seperti diketahui, PLTA Koto Panjang menjadi salah satu pengatur utama debit air Sungai Kampar. Maka itu, kebijakan buka-tutup pintu waduk selalu menjadi perhatian masyarakat, terutama saat intensitas hujan tinggi di wilayah hulu yang memengaruhi elevasi waduk dan debit air sungai.
Keputusan manajemen ini sekaligus menjadi bukti respons cepat dalam mengantisipasi kondisi cuaca yang dinamis, sehingga potensi bencana dapat diminimalkan. Masyarakat pun diimbau tetap waspada terhadap perubahan ketinggian air sungai meskipun situasi sudah mulai membaik. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :