PEKANBARU - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau telah mengumumkan hasil seleksi administrasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau, Kamis (31/10/2024).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Mamun Murod menyebutkan dari 5.732 pelamar, terdapat 5.664 pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, sementara itu sebanyak 68 peserta tidak lulus.
"Seleksi administrasi PPPK Pemprov Riau sudah diumumkan. Para pelamar bisa melihat pada website resmi BKD Riau," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, peserta yang dinyatakan tidak lulus disebabkan oleh kurangnya kelengkapan administrasi dan adanya kesalahan dalam membuat format surat, serta kesalahan administrasi lainnya yang menyebabkan peserta tersebut dinyatakan tidak lulus.
"Bagi peserta yang tidak lulus dan tidak puas dengan keputusan ini, maka silahkan ajukan sanggah. Sesuai jadwal, masa sanggah akan dibuka mulai tanggal 2-4 November 2024," ujarnya.
Dalam rentang waktu sanggah tersebut, peserta yang tidak lulus seleksi administrasi dipersilahkan untuk mengajukan sanggah jika keberatan dengan hasil seleksi yang sudah dilakukan oleh panitia.
"Bagi peserta yang tidak mengajukan sanggah sampai batas akhir waktu sanggah, maka kami nyatakan gugur dan tidak bisa lagi ikut ke tahap selanjutnya, jadi kalau ada yang tidak puas silahkan manfaatkan dengan baik waktu sanggah yang sudah diberikan," sebutnya.
BKD Riau mencatat jumlah pelamar yang sudah mendaftar seleksi PPPK secara online mencapai 5.732 orang. Sementara kuota yang dibuka sebanyak 6.360 lowongan. Artinya masih ada 628 lowongan yang tidak terisi.
Murod merincikan, dari 5.732 pelamar yang sudah mendaftar tersebut, sebagian besar melamar untuk posisi tenaga teknis dengan jumlah pelamar mencapai 4.790 orang, tenaga pendidik atau guru sebanyak 830 orang dan sisanya 112 orang mendaftar untuk posisi tenaga kesehatan.
Untuk diketahui, pada tahun ini Pemprov Riau akan merekrut sebanyak 6.360 PPPK. Formasi yang dibuka adalah untuk tenaga pendidik, tenaga teknis dan tenaga kesehatan.
Dengan rincian untuk formasi tenaga teknis sebanyak 5.095 lowongan. Kemudian untuk guru ada 1.114 lowongan dan untuk tenaga kesehatan ada 151 lowongan.
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :