PEKANBARU – Hingga kini, sejumlah guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Provinsi Riau masih belum menerima gaji, meskipun Surat Keputusan (SK) pengangkatan mereka telah diserahkan sejak 31 Juli 2024. Kondisi ini membuat para guru PPPK harus mencari cara untuk bertahan hidup, termasuk berutang ke tetangga.
Salah satu guru PPPK, Abdullah (28), mengungkapkan bahwa ia terpaksa mengutang ke tetangganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sampai mengutang ke tetangga, sebenarnya malu, tapi gimana lagi, pengeluaran tiap hari banyak, gaji belum cair, daripada tak makan," kata Abdullah, yang mengajar di salah satu SMA di Kabupaten Kampar.
Menanggapi keluhan para guru tersebut, Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Roni Rahmat, akhirnya angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa setelah penyerahan SK pengangkatan, masih ada tahapan administratif yang perlu diselesaikan sebelum gaji bisa dicairkan.
"Saat ini tim masih menunggu sinkronisasi sistem gaji dari data Excel yang memuat 2.351 PPPK. Tim juga sedang melakukan entry data keluarga satu per satu hingga tuntas," ujar Roni, Selasa (27/8/2024).
Roni menargetkan bahwa gaji pertama para guru PPPK akan dicairkan pada bulan Oktober 2024, dengan rapelan gaji untuk bulan Juli dan Agustus. "Sedang kita proses untuk kelengkapan administrasinya. Kita targetkan Oktober cair gaji pertama, itu nanti gaji Juli dan Agustus dirapel, dibayarkan di bulan Oktober," tambahnya.
Kendati demikian, para guru PPPK seperti Abdullah masih merasa khawatir karena hingga kini belum ada kepastian resmi terkait tanggal pencairan gaji. Ketidakpastian ini terus menghantui mereka, terutama dengan kebutuhan hidup yang terus meningkat. "Kami sudah bertanya-tanya, tetapi belum ada informasi resmi dari Pemprov Riau kapan gaji kami akan dibayarkan," tutup Abdullah dengan nada cemas dikutip dari Tribunpekanbaru.
Keadaan ini menggambarkan betapa mendesaknya penyelesaian masalah administrasi bagi para guru PPPK di Riau, yang telah mengabdikan diri mereka untuk dunia pendidikan, namun masih harus berjuang demi kebutuhan dasar mereka. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :