PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar mengklaim pertumbuhan ekonomi Riau saat ini terus meningkat mencapai 4,88 persen. Setara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp244,74 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp135,99 triliun.
"Kami perlu sampaikan, Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi kita sekarang terus naik, 2023 triwulan dua ini mencapai 4,88 persen. Dari hal ini juga ada yang berkenaan dengan PDRB kita yang berkontribusi kepada ekonomi nasional yaitu 4,81 persen," ucap Syamsuar dilansir mcr, Jumat (8/9/2023).
Syamsuar menjelaskan, indeks daya saing Riau sekarang ini sudah mencapai 3,16. Jadi artinya itu sesuai dengan visi dan misi Provinsi Riau sudah tercapai yang memiliki Riau berdaya saing kita sudah bersaing.
Tak hanya itu saja, indeks Gini Rasio provinsi Riau tahun 2022 yaitu senilai 0,323 poin. Bahkan lebih baik dari capaian nasional sebesar 0,381 poin.
"Ini semua dalam rangka agar nanti tidak terjadi kesenjangan antara yang kaya dengan miskin, dan bagaimana kita bisa membangun ekonomi di daerah ini supaya nanti juga kesejahteraan meningkat, sehingga tidak terjauh-jauh antara yang kaya dengan miskin," sebutnya.
Dalam RPJMD 2019-2024 Indeks Pembangunan Manusia ditargetkan akhir tahun 2024 sebesar 73,6. Adapun Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2022 sebesar 73,52 (kategori tinggi) telah melewati target RPJMD capaian Tahun 2023 dan lebih tinggi dari capaian nasional 72,91.
"IPM provinsi riau nomor tujuh tertinggi se-indonesia, target tersebut dicapai melalui peningkatan daya saing sumber daya manusia, difokuskan kepada peningkatan ketersediaan akses pendidikan dan mutu pendidikan," ujarnya.
Sebagai informasi, sejak Januari-Juni 2023 capaian realisasi investasi senilai 49,1 Triliun dengan serapan tenaga kerja 33.218 orang.
Kemudian, Tingkat Pegangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau Februari 2023 sebesar 4,25 persesn turun sebesar 0,15 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022.
"Jumlah pengangguran tahun 2022 menurun sebanyak 0,05 persen yang dimana, pada tahun 2021 itu ada 4,42 persen. Dan tahun 2022 menjadi 4,37 persen," tukasnya.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :