Antisipasi Sebaran Flu Babi Afrika di Riau, Ternak Wajib Dilengkapi Dokumen
Selasa, 16 Mei 2023 - 15:37:40 WIB
PEKANBARU - Selasa (16/5/2023), ditemukan ternak terjangkit virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika di Batam, Kepulauan Riau.
Pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau langsung mengintensifkan pengawasan terhadap pergerakan hewan di wilayah tersebut. Seperti diketahui sejumlah daerah, khususnya Riau bagian pesisir berbatasan langsung dengan Batam.
"Antisipasi yang kami lakukan adalah dengan mengawasi lalu lintas ternak. Untuk seluruh ternak yang berlalu lintas diwajibkan dilengkapi dokumen-dokumennya," kata Kabid Kesehatan Hewan, Dinas PKH Riau, Faralinda Sari di Pekanbaru, Selasa (16/5/2023) dikutip mediacenter.riau.go.id.
Dokumen lalu lintas ternak ini, seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), uji lab, rekomendasi pemasukan. Semua itu harus diurus di DPMPTSP Provinsi Riau.
"Seluruh dokumen ini diperlukan sebagai jaminan kalau ternak sudah dilakukan pemeriksaan di daerah asal. Sehingga bisa mengurangi resiko penularan penyakit. Agar dipastikan ternak yang berlalu lintas adalah ternak yang sehat," tegasnya.
Sebagai informasi, Singapura sudah menghentikan impor babi hidup dari Batam. Gara-gara ada penemuan virus flu babi Afrika di rumah pemotongan hewan Jurong, April lalu.
Disamping itu, Badan Karantina Pertanian (Barantan) baru-baru ini juga melaporkan temuan kasus African Swine Fever (ASF) pada sejumlah babi asal Batam yang biasanya diekspor ke Singapura.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :