PPDB Riau Sistem Zonasi 2023 Diperketat, Plt Kadis Pendidikan: Bisa Langsung Cek Alamat
PEKANBARU - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ada 2023 di Provinsi Riau akan diperketat. Terutama pada jalur zonasi, alamat peserta didik akan ditampilkan.
Itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, M Job Kurniawan. Untuk pelaksanaan sistem PPDB masih sama dengan 2022, menggunakan empat jalur, yaitu mengatakan, untuk PPDB tahun ini juga masih akan menggunakan empat jalur penerimaan, yakni prestasi, zonasi, afirmasi, dan jalur perpindahan tugas orang tua.
"Jadi sesuai Permindikbud, untuk sistem PPDB tahun ini masih sama yakni dengan empat jalur. Namun, lebih diperketat lagi," sebut M Job dikutip Mediacenter.riau.go.id.
Dijelaskan M Job, yang paling akam diperketat yakni PPDB melalui jalur zonasi. Dimana untuk 2023, selain menampilkan jarak, pada sistem zonasi juga akan ditampilkan alamat peserta didik yang dinyatakan diterima.
"Jadi selain jarak, tahun ini juga akan ditampilkan alamat jelasnya. Jadi biar lebih fair, dan bisa langsung dicek ke lokasi," sebutnya.
Untuk membuat hal itu, saat ini pihaknya masih terus mengupdate aplikasi PPDB. Pihaknya berharap, jelang PPDB tahun ini aplikasi sudah sempurna dan siap untuk digunakan.
M Job Kurniawan mengatakan, bahwa pihaknya sudah mulai melakukan rapat koordinasi dan memperbaiki sistem penerimaan PPDB.
"Yang jelas PPDB tahun ini kita tidak ingin dilaksanakan mendekati penerimaan sekolah. Kalau dulu misalnya satu bulan sebelum penerimaan siswa baru, kita baru PPDB, sehingga itu terlalu singkat waktunya," ujarnya
Supaya waktu persiapan matang dan meminimalisir kesalahan, Dengan begitu, dia harapkan tidak ada lagi siswa dari keluarga tidak mampu yang tidak terakomodir.
Disamping mempercepat waktu pelaksanaan, lanjut Job Kurniawan, untuk meminimalisasi daya tampung siswa, tahun ini Disdik Riau membangun 18 Unit Sekolah Baru (USB) yang tersebar di beberapa daerah.
"Persoalan PPDB ini kan yang sering terjadi di Pekanbaru, Dumai Pelalawan, dan Indragiri Hulu (Inhu). Mungkin persoalan PPBD secara berangsur bisa kita atasi. Mungkin yang belum itu di Pekanbaru. Karena tahun ini kita baru bangun tiga sekolah, dan itu belum mencukupi. Namun, kita juga sudah menambah ruang kelas baru di sekolah-sekolah yang ada, agar daya tampung lebih banyak," katanya.
Untuk diketahui di Riau terdapat 379 SMA/SMK negeri. Jumlah tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota yakni, Kota Pekanbaru dan Dumai, Kabupaten Kampar, Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :