PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar memberikan penghargaan kepada 12 tokoh perempuan yang mewakili masing-masing 12 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Riau. Penghargaan itu dilakukan bersempena peringatan Hari Kartini yang jatuh pada hari ini, Kamis (21/4/2022).

12 tokoh perempuan tersebut diketahui juga menerima penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju bersama 502 tokoh perempuan lainnya se-Indonesia.

"Saya atas nama Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada OASE Kabinet Indonesia maju yang telah memberikan penghargaan kepada ibu-ibu dan wanita hebat dari Riau ini. Semoga ini menambah semangat para wanita Riau untuk berbuat demi bangsa dan negara," kata Gubri dalam kegiatan pemberian penghargaan di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru.

Adapun 12 tokoh perempuan yang mendapatkan penghargaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Desi Nopinda dari Kabupaten Kampar. Ia merupakan guru honorer yang sudah mengabdi selama sembilan tahun di TK Al-Barokah Desa Kota Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

2. Eva dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Ia merupakan bidan sukarela di Puskesmas Kecamatan Batang Gansal Inhu dan juga bidan tenaga harian lepas di Pustu Desa Rantau Langsat.

3. Asna dari Kabupaten Bengkalis. Ia merupakan pengrajin songket yang mendedikasikan hidupnya untuk pelestarian kain songket daerah.

4. Mariana dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Ia merupakan juru sapu jalan di Inhil yang telah bekerja selama 9 tahun.

5. Salamah dari Kabupaten Pelalawan. Ia merupakan penggiat pengolahan pangan dalam pertahanan pangan yang meliputi pengurus kelompok wanita sejak 2018.

6. Cici Panjaitan dari Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Ia merupakan guru honorer komite yang telah mengabdi selama lebih dari 10 tahun di SD 002 Tambusai Utara.

7. Safrida dari Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Ia merupakan bidan praktek swasta tenaga kerja sukarela serta anggota kader posyandu relawan penanganan Covid-19.

8. Khairani dari Kabupaten Siak. Ia merupakan pekerja sosial di wilayah Kecamatan Tualang Kabupaten Siak.

9. Sugianti dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). Ia merupakan penambang emas skala kecil tanpa merkuri.

10. Praptini dari Kabupaten Kepulauan Meranti. Ia merupakan pengelola usaha produk sagu.

11. Asnawati dari Kota Pekanbaru. Ia merupakan kepala sekolah sekaligus guru yang mengabdi di daerah pinggiran Kota Pekanbaru sekaligus pendiri SMP IT Rasyid Al-Faiz sekolah berbasis pesantren yang muridnya berasal dari keluarga kurang mampu.

12. Ana Siregar dari Kota Dumai. Ia merupakan bidan desa Puskesmas Sungai Sembilan Kota Dumai yang mengabdi di daerah terpencil.

Penulis: Rinai
Editor: Ihsan

BERITA LAINNYA
Sengit! PSPS Pekanbaru Siap Hadapi Persiraja di Laga Perdana 8 Besar Liga 2 2024/2025 Masukan Fraksi DPRD Rohil dalam Ranperda APBD 2025, Pemkab Janji Respons Cepat Keseruan Launching New Honda PCX160 di Pekanbaru: Inovasi dan Kebersamaan Komunitas Hujan Lebat dan Petir Ancam Riau Akhir Pekan ini, Cek Prakiraan Cuaca Lengkapnya! Mobil Baru Milik Pencuri Sawit di Kuansing Dibakar Massa		Polsek Simpang Kanan Gencarkan Cooling System Pasca Pilkada Pengedar Narkoba di Tembilahan Hulu Diringkus, Polisi Temukan 12 Paket Sabu Ramalan Zodiak 19 Januari 2025: Libra Jangan Patah Semangat, Scorpio Teguhkan Hati Kematian Massal 25 Ton Ikan di Danau Maninjau, Kerugian Ratusan Juta Rupiah Banjir Besar Landa Kampar, Pulau Cinta Teluk Jering Lumpuh Total