PELALAWAN - Wakil Bupati Pelalawan, H. Husni Tamrin, menghadiri upacara adat Mandi Belimau Sultan yang digelar di Istana Sayap, Kelurahan Pelalawan, Selasa (25/2/2025).
Acara sakral ini merupakan bagian dari tradisi menyucikan diri secara fisik dan spiritual menjelang bulan suci Ramadan.
Prosesi dimulai dengan doa-doa adat yang dipimpin oleh tetua adat dan tokoh agama, sebelum peserta melaksanakan ritual Mandi Belimau, sebuah tradisi peninggalan leluhur yang terus dilestarikan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pelalawan mengungkapkan apresiasinya terhadap upacara adat yang telah menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat Pelalawan.
"Upacara adat mandi Belimau Sultan ini adalah wujud penghormatan kita terhadap adat istiadat leluhur, serta menjadi momentum untuk memperkuat persaudaraan dan menyongsong bulan Ramadan dengan hati yang bersih, kata dia.
"Insya Allah karena tradisi mandi Belimau Sultan ini sudah ada sejak datuk-datuk dan raja-raja kita di zaman dahulu, maka kita sebagai generasi penerus harus bisa melestarikannya. Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol penyucian diri tetapi juga mempererat kebersamaan dan silaturahmi antar warga masyarakat," Ujarnya.
Dikatakannya, sesuai salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan Zukri dan Husni Tamrin, yakni meningkatkan pariwisata di Kabupaten Pelalawan.
Untuk itu, keberadaan Istana Sayap ini tentu akan menjadi prioritas dalam pengembangan potensi wisatanya karena merupakan tempat bersejarah bagi Kerajaan Pelalawan.
Upacara ini turut dihadiri oleh Sultan Pelalawan, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Pelalawan, Forkopimda, serta masyarakat setempat.
Dalam kegiatan ini, Sultan Pelalawan yang hadir juga memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan acara ini, mengingat pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun di Kabupaten Pelalawan.
Untuk diketahui, Mandi Belimau Sultan merupakan tradisi yang dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadan sebagai simbol penyucian diri, baik secara fisik maupun spiritual.
Prosesi ini dimulai dengan doa-doa adat yang dipimpin oleh tetua adat dan tokoh agama setempat. Dalam suasana yang penuh khidmat, para peserta upacara melaksanakan ritual pembersihan diri sebagai tanda kesiapan memasuki bulan penuh berkah.
Penulis: Andy Indrayanto
Editor: M Iqbal
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :