PELALAWAN - Sudah lebih sepekan banjir yang melanda ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan. Kabar baiknya, kini de tampak mulai surut, Minggu (26/1/2025).
Penurunan debit air terjadi di Km 83 setelah lima pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar ditutup sejak Sabtu siang.
"Debit air berangsur mengalami penurunan sekitar 20 sentimeter," ungkap Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri SIK.
Saat ini, kedalaman banjir di Km 83 berkisar antara 35 hingga 40 sentimeter. Kendati demikian personel tetap siaga di lokasi titik genangan air di jalan lintas timur KM 83.
Selain untuk melakukan penjagaan dan pengaturan, juga evakuasi kendaraan yang mogok di lokasi genangan banjir.
Selain melakukan penjagaan saat ini sistem buka tutup arus lalu lintas masih di berlakukan oleh personel gabungan di lapangan baik Polri,TNI, BPBD dan Dinas perhubungan kabupaten Pelalawan. Sistem antrean di berlakukan agar arus lalu lintas dapat antre dan bergantian melewati genangan air.
Selain dapat memperlancar arus lalu lintas cara ini dinilai dapat mempermudah proses evakuasi kendaraan yang mengalami mogok.
"Hingga saat ini personel gabungan masih siaga 24 jam. Kami bahu membahu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melewati lokasi genangan air di sepanjang jalan lintas timur mulai dari Km 74 hingga KM 83. Ini dilakukan agar lalu lintas dapat berjalan lancar dan aman meskipun sistim antrean dan Buka tutup masih kami berlakukan," ungkap Kapolres Pelalawan.
Lokasi genangan air Km 83 masih cukup dalam, untuk itu pihkny mengimbau kepada pengendara agar lebih berhati-hati saat melewati genangan air terutama pada malam hari. Patuhi petunjuk lalu lintas yang ada di lokasi serta ikuti arahan petugas yang ada di lapangan.
Penulis: Andy
Editor: Riki