PELALAWAN - Puluhan siswa dari tiga sekolah dari jenjang yang berbeda di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, terlihat antusias mengikuti kegiatan edukasi tentang industri hulu migas di stand SKK Migas – KKKS Pelalawan, Kamis, 10 Oktober 2024. EMP Bentu Limited menjadi host pada rangkaian kegiatan Helat Pelalawan 2024 yang memasuki hari ketiga itu.
Lembaga pendidikan yang mengikuti edukasi di dalam stand tersebut antara lain SDIT Al-Bayan Pangkalan Kerinci, SMP IT Al-Huda Pangkalan Kerinci dan SMAN Bernas Binsus Pangkalan Kerinci.
Secara bergantian, para siswa yang didampingi sejumlah guru mengikuti kegiatan tersebut dengan tertib.
Tampil sebagai pemateri dari EMP Bentu Limited antara lain Production Superintendent Dadi Mulyadi dan CSR Officer Ismulyadi serta Production Support Assistant, Ade Wahyu Muchtar, yang didampingi beberapa pekerja lainnya.
Kepada siswa SMAN Bernas Binsus, Dadi Mulyadi memaparkan tentang sejarah ditemukannya minyak bumi yang diawali dari negeri China sejak 2.000 tahun lalu. Minyak bumi kemudian secara perlahan-lahan makin dikenal manusia.
Di Indonesia sendiri, sumur minyak bumi pertama ditemukan di daerah Pangkalan Brandan, Provinsi Sumatra Utara, tepatnya pada 15 Juni 1885 oleh Aeliko Janszoon Zijlker. Sumur tersebut kemudian dinamakan Telaga Tunggal I.
Penemuan sumur minyak pertama di Nusantara ini berjarak sekitar 26 tahun dari penemuan sumur minyak komersial pertama di dunia pada 27 Agustus 1859 di Titusville, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, yang diprakarsai Edwin L Drake dan William Smith dari Seneca Oil Company.
Selanjutnya Dadi juga memaparkan tentang proses terbentuknya minyak dan gas bumi, bagaimana cara menemukan dan memproduksi minyak dan gas bumi serta berbagai teknik pengeboran untuk mendapatkan minyak dan gas bumi.
Kepada siswa juga disampaikan bahwa gas yang dihasilkan EMP Bentu Limited saat ini dipergunakan oleh sejumlah industri strategis nasional seperti untuk pembangkit listrik, industry pulp and paper serta Jaringan Gas Kota yang beberapa tahun lalu sudah dinikmati masyarakat di Pangkalan Kerinci.
"Jika adik-adik di rumahnya sudah ada yang dialiri oleh gas melalui jaringan pipa sehingga tidak perlu lagi antri untuk mendapatkan tabung gas elpiji, gas tersebut berasal dari EMP Bentu," ujar Dadi.
Saat dibuka sesi diskusi dan tanya jawab, peserta terlihat antusias untuk mengajukan atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri. Apalagi penyelenggara juga menyediakan berbagai souvenir untuk peserta yang beruntung.
Di tempat terpisah, Area Manager EMP Bentu Limited Yoyok S Purwanto mengatakan, edukasi tentang industri hulu migas kepada generasi muda khususnya kalangan pelajar di Kabupaten Pelalawan, merupakan salah satu upaya perusahaan dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
"Dengan mengetahui bagaimana sulitnya untuk menemukan dan memproduksi minyak atau gas bumi, diharapkan agar generasi muda semakin paham bahwa industri hulu migas ini merupakan aset kita semua yang harus dijaga dan dipelihara sehingga makin memberikan dampak yang besar, baik di Kabupaten Pelalawan maupun di tingkat Provinsi Riau," ujar Yoyok.
Helat Pelalawan 2024 merupakan agenda rutin Pemkab Pelalawan. Kegiatan ini diikuti oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut bersama KKKS Kabupaten Pelalalawan yakni EMP Bentu Limited, PT Pertamina EP Lirik, PT EMP Energi Riau dan PT Bumi Siak Pusako.
Penulis: Andy
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :