PELALAWAN - Kemunculan tiba-tiba Tapir yang merupakan satwa dilindungi di dua lokasi yakni di sekitaran Kantor Bupati Pelalawan dan di sekitaran rumah warga di Jalan Akasia, Pangkalankerinci, membuat tim BBKSDA Riau masih terus bekerja keras mencari keberadaan hewan bernama latin Tapirus Indicus itu, yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

"Tim sudah turun ke lapangan dan masih berada di lapangan untuk melakukan evakuasi. Tim nanti akan melakukan evakuasi dengan mengembalikan tapir tersebut ke habitatnya," terang Kasi Konservasi Wilayah I BBKSDA Riau, Laskar Jaya Permana, Rabu (10/5/2023).

Dia menjelaskan, sampai saat ini tim terus bergerak di lokasi dari kemarin di titik kemunculan Tapir di Jalan Akasia. Pihaknya pun masih menunggu laporan dari tim BBKSDA Riau yang turun ke lokasi.

"Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemda pelalawan, pak bupati dan juga Satpol PP pelalawan. Kita hanya bisa memberikan imbauan pada masyarakat karena binatang tapir itu dilindungi, jadi harus dikembalikan ke habitat asalnya," katanya.

Diakuinya, kemunculan Tapir seperti itu karena habitat pakannya atau habitat alamnya sudah berkurang. Tapi bisa juga tersesat seperti gajah liar. Meski tapir bukan hewan buas, namun binatang itu sensitif dan dilindungi undang-undang.

"Kita harapkan tim BKSDA bisa menemukan jejak tapir itu sehingga bisa dikembalikan ke habitat asalnya," tukasnya.

Penulis: Andi Indrayanto
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Polisi Masih Buru 1 dari 3 Oknum Ngaku Wartawan Penghadang Mobil Ekspedisi di Pelalawan Gugatan Pilkada Siak Lanjut Sidang Pembuktian di MK, Ini Respon KPU Riau Putusan MK Menguatkan KPU Dumai Bekerja Sesuai Aturan Sidang Lanjutan Kasus Cut Salsabila: Saksi Ungkap Upaya Damai Gagal Legislatif Dukung Walikota Terpilih Tuntaskan Persoalan Pekanbaru		Kunjungi Blok Rokan, Menteri Bahlil: Naikkan Produksi, Jaga Marwah Negara HIPMI Riau Gelar Musda XIII di Dumai, Pendaftaran Bakal Ditutup 11 Februari Golkar Memanas Jelang Musda, Pariswan Ihwan dan SF Hariyanto Malah Tampak Hangat Kabupaten Kepulauan Meranti di Tengah Dilema Otonomi Daerah: Babak Belur Tersandera Kebijakan Pusat dan Lemahnya Kemandirian Fiskal Panitia Musda Golkar Riau Siap, Parisman: Jadwal Tunggu Keputusan DPP