www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Harga Emas Antam Pekanbaru Turun Tipis, Ini Rincian Lengkapnya
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Sang Ayah Kenang Hari-hari Terakhir
Santri Asal Pelalawan Jadi Korban Kecelakaan Maut Rombongan Ponpes Gontor di Sulteng
Kamis, 04 Mei 2023 - 12:27:04 WIB
Mohammad Riski Pratama, santri Ponpes Gontor yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Sulteng.(foto: andi/halloriau.com)
Mohammad Riski Pratama, santri Ponpes Gontor yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Sulteng.(foto: andi/halloriau.com)

Baca juga:

PELALAWAN - Duka mendalam menyelimuti wajah Sugeng Pranyoto (47), orangtua Mohammad Riski Pratama (18), salah satu santri Pondok Pesantren Gontor yang meninggal akibat Bus Rappan Marannu yang ditumpanginya terperosok ke jurang diduga karena rem blong, di KM 4 Kebun Kopi, Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/2023) malam.

Ditemui di kediamannya di Perumahan Bumi Asri RT 4/4, Pangkalan Kerinci Barat, Kawasan Bhakti Praja, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, ayah Riski tak mampu menyembunyikan raut duka yang tercipta di wajahnya.

Getar suara serak campur isak tangis yang tersisa, Sugeng menceritakan, saat-saat terakhir berjumpa dengan putra sulungnya itu saat lebaran Idul Fitri kemarin.

"Iya, riski pulang saat lebaran kemarin. Ada dua minggu dia di sini, dan baru pulang rabu lalu (26/4/2023). Kepulangan riski memang cepat karena dia sudah kelas akhir di pondok gontor, dan untuk persiapan magang ke ponpes gontor yang ada di indonesia," katanya, Kamis (4/5/2023).

Dia menuturkan, kepulangan Riski ke pondoknya, mereka yang mengantarkan ke bandara dari Pekanbaru menuju Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Tak disangka, rupanya itulah pertemuan terakhir sang putra sulung dengan kedua orangtuanya.

Lima hari di pondok, masih cerita Sugeng, Riski mengabarkan kalau dirinya tengah mengikuti pelatihan dari ustaz-ustaz senior untuk magang nanti.

Dan komunikasi Sugeng terakhir dengan anak sulungnya itu ketika Riski mengabarkan bahwa dia beserta kawan-kawannya satu rombongan anak ponpes Gontor baru tiba di Makassar dari Jakarta naik pesawat.

Dari bandara Makassar, perjalanan dilanjutkan dengan naik Bus Rappan Marannu ke Ponpes Gontor Torokondo, Sulawesi Tengah yang mengalami kecelakaan maut terperosok ke jurang di Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah.

"Sempat terbetik kekhawatiran di benak saya saat riski mengabarkan akan magang di Ponpes gontor di Sulteng, saya pikir magangnya di Ponpes gontor yang ada di jawa saja," ungkapnya.

"Saat komunikasi terakhir saat tiba di palu, masih di tangga, dan hendak naik bus menuju lokasi magang di Ponpes gontor, torokonndo, arah ke posso. Komunikasi terakhir itu, saya sempat bilang ke anak saya untuk hati-hati dan jangan lupa berdoa," isaknya.

Sugeng pertama kali mendapat kabar Bus Rappan Marannu yang membawa rombongan anaknya mengalami kecelakaan dari sang istri. Kebetulan sang istri yang bertugas di sebagai PNS di Dinas Perikanan Pelalawan, Siti Suwartini (44) masuk grup Whatsapp orangtua Ponpes Gontor.

Informasi awal yang diterima istrinya, kecelakaan maut itu tidak ada yang meninggal, dan itu membuat Sugeng lega.

Selang satu jam kemudian, sang istri kembali menelpon sambil nangis-nangis saat mengabarkan putra sulung mereka yang busnya mengalami kecelakaan maut itu, menjadi salah satu dari tiga korban yang meninggal dalam kecelakaan itu.

"Terasa lolos semua tulang saya, bang, mendengar kabar itu. Macam bernapas hanya dengan satu paru-paru saja, bang. Segala kesedihan tumpah saat itu, sesak dada nih, bang," ujarnya.

Kenang Sugeng, Riski termasuk anak yang penurut. Saat di libur lebaran kemarin, tiap ditawari makan, Riski tak banyak mintanya, dia hanya mengatakan terserah saja.

Keinginannya ke pondok Ponpes Gontor di Ponorogo, Jatim, meski harus jauh dari orangtuanya, adalah murni keinginan Riski sendiri. Tak ada paksaan sama sekali dari mereka selalu orangtua.

"Libur lebaran kemarin saja, saat Ramadan, kalau ditanya mau buka pakai apa, selalu jawabannya terserah saja. Anaknya benar-benar tak merepotkan," kenang Sugeng.

Ditanya soal kenangan khusus atau semacam firasat yang dirasakan Sugeng saat Riski libur Idul Fitri kemarin, Sugeng tak merasakan apapun bahkan firasat sekecil apapun.

Hanya saja Sugeng sempat heran juga saat Riski belajar mobil, ternyata dia cepat sekali bisa. Bahkan saat lebaran mereka bertandang ke saudara di Taluk Kuantan, Riski yang menjadi supirnya.

"Obrolan lain yang saya kenang dengan anak saya, saat riski mengatakan sebenarnya dia ingin mengabdikan dirinya di gontor pusat, dia mohon doa restunya pada kami. Selaku orangtua, kami merestuinya seraya mengatakan, ayah dan ibu selalu mendoakan yang terbaik bagi, mas. Apa yang terbaik dari Allah, itulah yang terbaik bagi mas," ujar Sugeng mengenang kembali percakapan terakhir dengan sang anak.

Tak lama dari situ, Riski kembali mengabarkan kalau dirinya ditugaskan mengabdi di Ponpes Gontor di Posso, Sulteng. Kabar dari anaknya itu tak dipungkiri sempat menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Sugeng, sampai anaknya berangkat dan kemudian dinyatakan menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu.

"Tapi saya pasrah dan tawakal pada Allah. Cita-citanya lepas dari Pondok dia ingin kuliah di jakarta, biar bisa kumpul dengan adiknya yang ada di bekasi," katanya.

Saat ini, dari informasi ustaz pendamping anaknya, jenazah Mohammad Riski Pratama akan tiba di Pangkalankerinci, Jumat (5/5/2023) besok sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ini, sang istri yang tengah tugas di Kuala Kampar, tengah perjalanan menuju Kerinci.

Penulis: Andi Indrayanto
Editor: Barkah

 
    Berita Terkait

 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilusrasi harga emas di Pekanbaru turun tipis (foto/int)Harga Emas Antam Pekanbaru Turun Tipis, Ini Rincian Lengkapnya
Ilustrasi cek kesehatan. (Foto : Int)Warga Pekanbaru Bisa Periksa Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun, Begini Caranya
Ilustrasi titik panas. (Foto: Int)Hotspot Sumatera Terpantau 13 Titik Panas, Riau Laporkan 2 Titik di Pelalawan
Ilustrasi hujan. (Foto: Int)Prakiraan Cuaca Riau Hari Ini: Siang-Malam Potensi Hujan Ringan Hingga Sedang
Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid beserta Kapolda Riau, Irjen. Pol. Mohammad Iqbal saat menghadiri perayaan Imlek di Hotel Furaya, Pekanbaru, Minggu (2/2/2025). Gubernur Riau Terpilih Abdul Wahid Hadiri Perayaan Imlek di Pekanbaru
  Pj Sekdaprov Riau, Taufik OH. (Dokumentasi HalloRiau)Pelantikan Diundur, Pemprov Riau Tetap Siapkan Penyambutan Meriah untuk Gubernur Terpilih
Ketua DPD I Golkar Riau, Syamsuar. (Foto: Int)Syamsuar Bersih-bersih! Dua Sekretaris Golkar Daerah Tersingkir Jelang Musda
Ribuan warga Tionghoa di Pekanbaru, meriahkan Perayaan Imlek Bersama 2576 Kongzili di Ballroom Hotel Furaya. (Foto: Dini)Meriah! Ribuan Warga Rayakan Imlek Bersama di Pekanbaru dengan Penuh Antusias
ilustrasi Asrama Haji Riau.Kuota Haji 2025 Riau Ditetapkan, Pekanbaru Dapat Jatah Terbanyak
Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Taufik OH.Pelantikan Kepala Daerah di Riau Ditunda, Pemprov Pastikan Persiapan Tetap Matang
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved