PELALAWAN - Mahasiswa yang tergabung dari Poros Tengah Mahasiswa Pelalawan-Riau (PTMP-R) berunjuk rasa di kantor Inspektorat Kabupaten Pelalawan, Komplek Perkantoran Bhakti Praja, Jumat (6/1/2023).
Unjuk rasa ini tujuannya hanya meminta Inspektorat Kabupaten Pelalawan mengaudit dan mengevaluasi kinerja Bank PD. BPR Dana Amanah yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pelalawan yang diduga tidak transparan.
Bahkan terkesan tidak bermanfaat bagi daerah, apalagi selama beroperasi Bank PD BPR Dana Amanah di Negeri Seiya Sekata tidak terlihat kemajuan. Ditambah, ditahun 2020 lalu diduga mengalami kredit macet.
Padahal sejak beroperasinya Bank milik Pemkab Pelalawan ini belasan tahun yang lalu, sekitar tanggal 28 Januari 2009 terus mendapat suntikan dana (penyertaan modal) sebesar milliaran rupiah.
Tak hanya itu, PTMP Riau juga menyoroti BUMD Tuah Sekata Kabupaten Pelalawan, meski memiliki segudang prestasi yang dimilikinya, namun diminta untuk transparan terkait penggunaan anggaran tahun 2022.
"Kita lakukan aksi ini menunjukkan bahwa kita peduli dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Bank PD BPR Dana Amanah. Yang kita nilai tidak transparan terhadap publik, ditambah tidak adanya kemajuan pada Bank kebanggaan Pelalawan itu," kata Koordinator Umum (Kordum) PTMP, Raihan Afrinal Dumaianta, pada awak media.
Raihan mengatakan, hingga hari ini Bank milik daerah itu masih mendapat suntikan dana dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. Seharusnya, dengan suntikan dana serta telah lamanya berdiri Bank tersebut bisa lebih mandiri dan menjadi Pendapat Asli Daerah (PAD).
"Kita meminta pihak Inspektorat Kabupaten Pelalawan benar-benar mengaudit Bank milik daerah itu. Selain itu, kita berharap kepada Bupati Pelalawan betul-betul mengevaluasi Bank PD BPR Dana Amanah, kalau tidak bisa bekerja copot saja Jabatan tinggi Direktur itu," tegas Raihan.
Sambung Koordinator Pelalawan BEM Se-Riau, dengan keberadaan Bank milik daerah ini, seharusnya dapat mendukung program Bupati Pelalawan seperti penggerak dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan usaha rakyat seperti UMKM.
"Ini perlu kami sampaikan, agar menjadi masukan bagi Bupati Pelalawan sebagai Pemegang Saham di Bank PD BPR Dana Amanah. Karena beliau merupakan pemimpin yang bekerja untuk rakyat tentunya Bank PD BPR Dana Amanah perlu dievaluasi," ucapnya.
Hal senada disampaikan Korlap I PTMP Riau Owen Prayoga juga menyampaikan, meski BUMD Tuah Sekata memiliki prestasi saat ini dan telah berbenah, namun pernah mengalami masa kelam. Untuk itu, PTMP Riau mengingatkan BUMD Tuah Sekata untuk lebih transparan atas penggunaan dana belanja yang dimiliki.
"Hari ini kita menyampai kritikan tidak hanya kepada pihak Inspektorat Kabupaten Pelalawan untuk mengaudit Bank PD BPR Dana Amanah, namun kita juga melakukan audiensi dengan pihak Kejaksaan Tinggi Pelalawan," pungkas Owen.
Sementara itu, Kepala Inspektorat Abdul Karim yang menyambut kehadiran aksi unjuk rasa mahasiswa mengatakan sangat mensupport dan mendukung aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa.
"Tuntutan adek -adek mahasiswa akan kita evaluasi segara, namun Inspektorat akan koordinasi terlebih dahulu dengan BPK Perwakilan RI, nanti setelah koordinasi akan kita lakukan pemeriksaan dan audit kepada dua Perumda milik Pemerintah Kabupaten Pelalawan tersebut," tukasnya.
Penulis: Andi Indrayanto
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :