PELALAWAN - Pameran mata uang kuno melalui UPT Museum Sang Nila Utama, mulai dipamerkan di halaman Disdikbud Pelalawan. Pameran ini berlangsung sampai lima hari ke depan.

Pameran ini diresmikan langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pelalawan, Drs Abubakar FE. Disdikbud Pelalawan bekerjasama dengan Museum Sang Nila Utama menggelar pameran terkait mata uang rupiah.

"Mata uang rupiah yang dipamerkan ini dari mulai emisi tahun 1945 sampai sekarang," terang Kadisdikbud Pelalawan, Abubakar FE, didampingi Kabid Budaya Pelalawan, Syahrul, pada media ini, Senin (21/11/2022).

Abubakar menjelaskan bahwa adanya pameran uang kuno ini bisa menjadi salah satu percepatan pendidikan yang ada di daerah ini. Pasalnya, dengan adanya pameran ini para siswa dari tingkat TK sampai SMP dan juga SMA/SMK yang telah menjadi kewenangan provinsi jadi bertambah ilmu pengetahuannya.

"Dari yang selama ini tak tahu jenis-jenis uang yang pernah ada di Indonesia sejak proklamasi 17 Agustus 1945, kini jadi bisa tahu. Dari jenisnya, perbandingan nilai nominalnya dulu dan sekarang, anak-anak jadi bisa tahu. Karena itu, dalam upacara tadi juga saya sampaikan soal adanya pameran ini karena pameran ini kita buka untuk umum," paparnya.

Lanjutnya, dalam lembaran mata uang kuno yang dimiliki Indonesia dari dulu sampai sekarang, hakekatnya melambangkan ekspresi keindahan sejarah Indonesia. Ini bisa dilihat dari dalam  lembaran mata uang rupiah itu, tercetak jenis-jenis hewan yang dimiliki negara ini dan juga para pahlawan yang tergambar dalam mata uang rupiah yang dimiliki Indonesia dari dulu hingga saat ini.

"Harapan kita pameran ini akan makin menambah wawasan bagi anak-anak betapa kaya dan beragamnya jenis mata uang yang kita miliki," tandasnya.

Kabid Budaya Disdikbud Pelalawan, Syahrul, menjelaskan bahwa pameran mata uang kuno ini sudah dilaksanakan Disdikbud Provinsi Riau melalui Museum Sang Nila Utama di enam kabupaten/kota yang ada di Riau. Diantaranya Kabupaten Meranti, Bengkalis, Siak, Inhu, Inhil dan yang terakhir di Kabupaten Pelalawan ini.

"Kita berharap dengan adanya pameran ini, para pengunjung khususnya anak-anak sekolah dari tingkat TK sampai SMA/SMK bisa mengambil pelajaran. Bahwa museum tak hanya menyimpan atau mengkoleksi barang-barang kuno saja tapi juga sebagai salah satu sumber ilmu pengetahuan," sebutnya.

"Dengan berkunjung ke museum, kita jadi tahu dan mengenal sejarah budaya nenek moyang bangsa Indonesia yang begitu besar, khususnya Riau," tukasnya.

Penulis: Andi Indrayanto
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Tol Padang-Sicincin Dibuka Fungsional Saat Mudik Lebaran 2025, Antisipasi Macet Parah Walikota Pekanbaru Pastikan Takaran Minyakita Sesuai HET, Pasar Murah Digelar Jelang Lebaran Disnakertrans Riau Buka Posko Aduan THR 2025, Pekerja Siap Laporkan Perusahaan Nakal Prakiraan Cuaca 14 Maret: Riau Diguyur Hujan Ringan Hingga Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir Telkomsel Offers a Blessed Ramadan with Sharing and Reliable Connectivity		Polda Riau Matangkan Persiapan Arus Mudik Lebaran 2025, Fokus Keamanan dan Kenyamanan Pemudik Resep Puding Karamel Anti Gagal, Takjil Manis dan Lembut untuk Buka Puasa BRK Syariah Dukung Riau Sharia Week 2025, Dorong Ekonomi dan Keuangan Syariah Ramalan Asmara dan Keuangan Zodiak 14 Maret, Gemini, Pisces dan Virgo Wajib Tahu Polda Riau Siapkan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025, Pastikan Mudik Aman dan Lancar