Refleksi Akhir Tahun: BNNK Pelalawan Sebut Covid-19 Hambat Berbagai Program di 2021
Senin, 27 Desember 2021 - 19:25:16 WIB
PELALAWAN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pelalawan merilis refleksi akhir tahun terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan selama 2021.
Kepala BNK Pelalawan AKP Khodirin memaparkan berbagai kegiatan yang dijalankan oleh instansi yang dipimpinnya itu, mulai dari kegiatan di bagian umum sampai pada kegiatan di bidang rehabilitasi, pemberantasan, dan penyuluhan (PG4N).
"Semua kegiatan kita berbasis anggaran, di tahun 2021, kita punya anggaran sebesar Rp2.021.514.000 dari jumlah itu seratus juta berasal dari hibah Pemkab Pelalawan," terang Kepala BNNK Pelalawan, AKP Khodirin saat konferensi pers di kantornya, Senin (27/12/2021).
Khodirin menjelaskan dari semua kegiatan yang sudah terlaksana, anggaran terserap sebesar 97,45 persen atau menyisakan Silpa sebesar Rp. 56. 868.558.
Masih menurut perwira polisi aktif ini, selama kepemimpinannya di BNK Pelalawan yang masuk di mulai April 2021, Khodirin merasakan masih kurangnya kepedulian masyarakat dalam upaya penanganan narkoba di lingkungan masing-masing.
Padahal pemberantasan dan penanganan narkoba menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
"Masalah narkoba bukan tanggung jawab BNNK Pelalawan saja, bukan pula tanggung jawab polisi saja, namun tanggung jawab bersama kita semua," tegasnya.
Dalam hal penanganan narkoba, BNNK Pelalawan sudah menjalankan program BNN yakni pencanangan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), yaitu suatu wilayah setingkat kelurahan/desa yang memiliki kriteria tertentu. Dimana terdapat pelaksanaan program P4GN yang dilaksanakan secara massif, untuk menciptakan kondisi aman dan tertib bagi masyarakat desa sehingga masyarakat desa bersih dari penyalahgunaan narkoba.
"Di Kabupaten Pelalawan ada dua desa yang dicanangkan sebagai Desa Bersinar, yakni Desa Terantang Manuk dan Desa Lubuk Kembang Bunga, sudah beberapa kali kita mengadakan kegiatan P4GN disana, bahkan kita juga menerima BNN pusat di desa bersinar itu," jelasnya
Dia bersyukur kades di Desa Terantang Manuk dan Desa Lubuk Kembang Bunga orangnya sangat antusias sekali. Mereka menyambut baik sekali dengan program bersinar ini.
Khodirin menyadari belum maksimal 100 persen pelaksanaan kegiatan yang sudah berjalan, hal itu tersebab pandemi Covid-19 tidak memungkinkan mengumpulkan banyak massa.
"Memang yang menjadi kendala kita tidak bisa seratus persen menggunakan anggaran dan kegiatan karena Covid-19 ini. Tidak bisa mengumpulkan banyak orang," katanya.
BNNK berharap rencana Pemkab Pelalawan untuk membangun gedung rehabilitasi dapat segera direalisasikan sehingga dapat membantu masyarakat dari ekonomi lemah yang terjerat narkoba.
"Kan di dalam Musrembang ada disebutkan untuk membangun gedung rehabilitasi narkoba, kita (BNNK) sangat berharap itu dapat segera terealisasi, sehingga anak-anak kita yang terjerat narkoba langsung direhab di sini, tidak membutuhkan biaya besar ke tempat rehab di luar," tandasnya.
Dia berharap upaya penanganan narkoba di Kabupaten Pelalawan dapat berjalan secara masif dan mendapat dukungan seluruh masyarakat. Peran serta masyarakat untuk melaporkan tetangga atau saudara maupun anggota keluarga lainnya sangat berarti dalam menciptakan negeri ini bebas narkoba.
"Ketika orang mau rehab dan dan menyerahkan diri, BNNK jamin tidak ada proses hukum, kita bantu sama-sama pengguna ini untuk sembuh," pungkasnya.
Penulis: Andy Indrayanto
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :