Asian Agri Dorong Petani Berpenghasilan dengan Membuka Lahan Tanpa Bakar
Kamis, 17 Desember 2020 - 11:45:52 WIB
PELALAWAN - Budidaya tanaman buah nenas menjadi sumber alternatif petani kelapa sawit di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, saat memasuki masa pembukaan lahan.
Lahan yang dibuka tanpa melakukan pembakaran dimanfaatkan masyarakat untuk tetap melakukan kegiatan berkebun.
Kesadaran petani ini terbentuk setelah Asian Agri mengedukasi dan memberikan penyuluhan bahwa pembukaan lahan dengan cara membakar sangat berbahaya dan merugikan banyak orang.
Dorongan program pembukaan lahan tanpa bakar oleh Asian Agri, ternyata membawa berkah tersendiri bagi petani dan masyarakat Desa Lubuk Ogong Kecamatan Bandar Sei Kijang dan Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.
Sebanyak 16 ribu bibit buah nenas disalurkan Asian Agri kepada masyarakat di dua desa itu, yang komitmen menjalankan program pembukaan lahan tanpa menggunakan api.
Sebelum terealisasinya budidaya tanaman nenas, Asian Agri memfasilitasi dan memberikan pembekalan berkebun nenas. Bukan hanya itu, pada 30 November 2020, Asian Agri membantu masyarakat dalam pembukaan lahan tanpa bakar seluas 4 hektar di Desa Lubuk Ogong Dan Desa Rantau Baru.
Kepala Desa Lubuk Ogong, Triyono berterimakasih kepada Asian Agri yang sudah memberikan bantuan program pembukaan lahan tanpa bakar.
"Kami berharap tanaman nenas ini dapat berkembang di daerah kami dan juga kelompok masyarakat tani bisa terus didampingi oleh Asian Agri, agar petani bisa mandiri," ungkap Kades.
Sementara itu, Hafiz Hazalin Sinaga, Manager FFVP - Asian Agri mengungkapkan, masalah kebakaran hutan dan lahan sangat erat kaitannya dengan perekonomian. "Karena alasan keterbatasan dana, masyarakat menggunakan api dalam melakukan pembersihan lahan. Selain cepat, biayanya juga murah. Akan tetapi, dampak yang ditimbulkan jauh lebih mahal dan membahayakan," bebernya.
Dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan perlu berbagai macam strategi dan teknik dalam pelaksanaanya. "Tidak hanya patroli dan sosialiasi saja, akan tetapi perlu adanya pendekatan yang lebih menyentuh langsung kepada masyarakat. Tujuan kegiatan pembukaan lahan tanpa bakar adalah upaya untuk mengajak masyarakat meninggalkan cara-cara lama dalam menggunakan api untuk pembersihan lahan," ucapnya.
Sementara itu, Paiman, salah seorang petani nenas mandiri Desa Lubuk Ogong sangat berterimakasih sudah dibantu dalam hal pelatihan budidaya nenas dan bantuan pembukaan lahan seluas 2 hektar.
"Sekarang kami dibantu bibit nenas. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembangkan tanaman nenas ini sampai berhasil, namun kami tetap butuh pembinaan dari Asian Agri agar bisa berhasil," bebernya. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :