Asian Agri Gowes Sehat Sambil Sosialisasikan Bahaya Karhutla
Selasa, 03 Maret 2020 - 12:00:05 WIB
PELALAWAN-Kunci dari kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) adalah partisipasi oleh seluruh pihak baik pemerintah, korporasi maupun masyarakat. Upaya pencegahan menjadi prioritas dalam penanganan karhutla. Salah satunya dengan cara melakukan sosialisasi Karhutla.
“Dalam penyampaian informasi terkait karhutla tidak terbatas dalam kondisi tertentu saja dan bukan harus di dalam ruangan. Bahkan juga bisa pada saat moment-moment olah raga seperti bersepeda. Melalui bersepeda sehat kita juga menyampaikan informasi kepada masyarakat / komunitas yang kita temui tentang dampak karlahut,” ujar Hafiz Hazalin Sinaga, Manager Fire Free Village Program Asian Agri sembari membagi-bagikan selebaran dampak negatif karhutla dan pencegahannya.
Menurutnya, dengan bersepeda bukan saja mampu menyehatkan tubuh, namun juga merupakan momentum peringatan dini untuk mengajak lebih banyak orang ambil bagian dan menyebar luaskan bahaya karlahut dan upaya pencegahannya.
Kegiatan Gowes sehat sembari sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 1 Maret 2020 pukul 06.00 wib melalui rute Desa Pangkalan Kerinci, Desa Kualuh Terusan, Desa Rantau Baru, Desa Lubuk Ogung Kabupaten Pelalawan yang dinilai memiliki potensi terjadinya karlahut.
Gowes sehat ini juga bergabung dengan komunitas/kelompok yamg juga memiliki tujuan yang sama untuk mengedukasi dan mengkampanyekan bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Salah seorang komunitas gowes, Yuneldi yang juga pemerhati karlahut menyambut baik aksi ini.
“Kegiatan ini sangat positif terutama pda saat situasi cuaca kemarau seperti ini, perlu kita ingatkan masyarakat agar senantiasa waspada terhadap kebakaran,” ujar Yuneldi yang turut menggowes bersama Tim Fire Asian Agri.
Sementara itu, club Gowes RSUD Selasih Pangkalan Kerinci yang berpapasan dengan Tim Gowes perusahaan juga menyambut positif kegiatan ini.
“Dampak negatif karlahut, selain merusak lingkungan, juga berbahaya bagi kesehatan janin. Sebab dalam asap mengandung racun PM 2.5 yang sangat halus yang dapat mengganggu perkembangan janin yg dapat beresiko penyakit autis, gangguan mental bahkan kanker. Sehingga bersepeda sambil sosialisasi karlahut ini adalah aksi positip untuk meningkatkan kepedulian masyarakat,” ujar dokter Didik SpOg, salah seorang peserta Gowes RSUD Selasih Pangkalan Kerinci.
Asian Agri secara berkesinambungan melakukan beragam upaya pencegahan karlahut, dimana Asian Agri sudah menerapkan kebijakan tanpa bakar "zero burning" sejak 1994. Selain itu, pada tahun 2016, Asian Agri juga bergabung dengan Fire-Free Alliance untuk bekerja sama dengan para mitra untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Sebagai anggota dari FFA, Asian Agri secara aktif melaksanakan program Desa Bebas Api (DBA) dan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang bertujuan untuk memberdayakan dan mendorong desa menerapkan kebijakan tanpa bakar dalam mengelola lahan serta menjaga desa terbebas dari api. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :