PEKANBARU - Pemko Pekanbaru telah menyiapkan skema khusus untuk pengelolaan sampah selama libur lebaran, untuk memastikan kebersihan kota tetap terjaga meskipun sebagian petugas kebersihan akan libur merayakan Idulfitri.
Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar menjelaskan, pihaknya telah menggelar rapat bersama para camat, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), serta pihak operator pengangkutan sampah untuk membahas strategi tersebut.
"Kemarin kami memimpin rapat, kami kumpulkan seluruh camat, DLHK, dan termasuk operator. Dalam rapat tersebut, kita bicarakan untuk menghadapi libur Lebaran ini mereka sudah punya skemanya," kata Markarius, Selasa (25/3/2025).
"Karena sebagian petugas, termasuk sopir truk sampah, akan libur, maka ada skema khusus untuk pengangkutan," sambungnya.
Ia menjelaskan, pada dua hari pertama lebaran, petugas kebersihan akan tetap beroperasi di lapangan namun dengan fokus pada jalan-jalan protokol dan jalan utama terlebih dahulu.
Selanjutnya, pada hari ketiga lebaran, proses pengangkutan sampah akan kembali normal dengan armada yang tersedia beroperasi penuh.
"Hari pertama dan kedua petugas tetap keliling, prioritasnya di jalan-jalan besar dan protokol. Setelah itu, baru menyusul ke wilayah lingkungan," tuturnya.
"Kami juga menargetkan H-2 atau H-1 sebelum lebaran, seluruh TPS-TPS harus dalam kondisi bersih," tambahnya.
Selain itu, Pemko Pekanbaru juga berencana menertibkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal yang kerap menjadi sumber masalah kebersihan.
Menurut Markarius, saat ini terdapat 88 TPS resmi di Pekanbaru, sementara TPS ilegal mencapai 180 titik.
"Kami sedang melakukan pembenahan pada TPS-TPS ilegal ini. Sebagian akan kami tutup, terutama yang berpotensi mengganggu kesehatan, lingkungan, dan pemilik tanah tidak mengizinkan keberadaannya," sebutnya.
"Kami sudah menyiapkan spanduk larangan, namun sayangnya masih ada saja pihak yang membuang sampah sembarangan setelah spanduk tersebut dilepas," jelasnya.
Markarius juga menyoroti soal pengangkutan sampah mandiri yang sering dilakukan beberapa oknum salah satunya dengan menggunakan gerobak sampah yang kerap membuang sampah di TPS ilegal, bahkan beberapa oknum juga membuat TPS ilegal di tanah kosong milik masyarakat.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah mengarahkan para pelaku pengangkutan sampah mandiri agar membuang sampah pada titik-titik TPS yang telah ditentukan.
"Kami sudah panggil dan berikan arahan agar mereka tidak membuang sampah sembarangan. Jika masih ada yang melanggar dengan membuat TPS ilegal, maka kami akan tangkap dan berikan sanksi hukum," tegas Markarius.
Penulis: Dini
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :