PEKANBARU - Peraturan Wali Kota (Perwako) nomor 2 Tahun 2025 terkait tarif parkir yang baru seharusnya sudah diberlakukan, namun kenyataannya di lapangan masih banyak juru parkir (jukir) yang belum menerapkannya.
Berbagai alasan dikemukakan, mulai dari penggunaan karcis parkir lama, plang tarif parkir yang belum diperbarui, hingga setoran yang masih tetap sama seperti sebelumnya.
Menanggapi ini, Wakil Walikota Pekanbaru, Markarius Anwar, menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan aturan tersebut dijalankan.
"Sudah, kita kan sebetulnya sudah menyurati para operator ya. Jadi operator inilah yang berkewajiban untuk menyampaikan kepada para jukirnya. Begitu juga terkait perubahan tarif ini, mereka harus memastikan seluruh juru parkirnya mengetahui dan melaksanakan," ujar Markarius, Senin (24/2/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah masih memberikan sedikit waktu untuk sosialisasi aturan baru ini.
"Makanya kami memang sedikit memberikan waktu lah ya, untuk sosialisasi. Cuman mungkin beberapa hari ke depan, kalau masih ada yang melanggar tentu ada tindakan yang akan kita ambil," kata Markarius.
"Kalau sekarang ini mungkin kita kasih waktu seminggu karena ini transisi ya kita berikan dispensasi sedikit waktu sambil kita memperkuat aturan ini. Dalam waktu dekat ini mungkin kita akan mengambil tindakan, kalau ada yang masih bermain-main di lapangan," tambahnya.
Markarius juga mengingatkan bahwa tindakan juru parkir yang masih memungut tarif lama bisa dikategorikan sebagai pungutan liar (pungli) dan berpotensi dikenai sanksi pidana.
"Sudah seribu lah, cuman kan memang mungkin ada 1-2 yang belum melaksanakan, justru itu yang mesti didatangi, disampaikan, kemudian diperingatkan. Kalau sudah diperingatkan, enggak juga dia mau mengikuti, tentu harus ada tindakan yang harus kita ambil. Itu sudah masuk pungli kan, itu bisa kena pidana. Jadi kita ingatkan pada seluruh juru parkir, ya ikutilah," tegasnya.
Selain itu, ia juga meminta para operator parkir untuk lebih memperhatikan kondisi juru parkir di lapangan.
"Kemudian kita minta juga operator ini yang memperhatikan juga kawan-kawan jukir di bawah. Kalau ini sudah berubah kan nanti ada addendum kontrak ya, bahwa mereka dari sisi target setorannya tentu turun ya. Maka dari itu kita minta juga mereka yang memperlakukan para jukir ini dengan manusiawi juga gitu ya. Pikirkan juga penghasilan mereka," tutupnya.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :