Bukan Perkara Sepele, Tarif Parkir Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Pekanbaru
Senin, 24 Februari 2025 - 15:06:15 WIB
PEKANBARU - Bagi Kota Pekanbaru, tarif parkir tak bisa dianggap sebagai persoalan sepele, meski yang terlihat hanya perkara 'uang receh' Rp1.000 atau Rp2 ribu.
Bahkan, Gubernur Riau, Abdul Wahid mengungkapkan, persoalan tarif parkir menjadi salah satu faktor pemicu inflasi di Kota Bertuah.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pekanbaru, kenaikan parkir memicu inflasi Year to Year (YoY) Juli 2022-Juli 2023 sebesar 0,02 persen," ungkap Abdul Wahid.
Langkah Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho dengan janji politiknya menurunkan tarif parkir, disambut positif Gubri.
"Jadi, dengan penurunan (tarif parkir) ini, diharapkan dapat menekan inflasi," sebut Gubri.
Diketahui, usai dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho langsung meneken Perwako penurunan tarif parkir di Kota Pekanbaru.
Mirisnya, penerapan Perawko ini tidak maksimal di lapangan. Penelusuran halloriau.com, masih banyak juru parkir (Jukir) yang masih memakai tarif lama, yakni Rp2 ribu untuk sepeda motor dan Rp3 ribu untuk mobil.
Hampir semua Jukir yang ditemui beralasan belum terbitnya surat edaran dan sosialisasi dari Dishub Pekanbaru terkait penurunan tarif parkir.
Selain itu, plang tarif parkir di tepi jalan umum yang masih belum diubah pihak Dishub Pekanbaru, juga menjadi alibi para Jukir untuk tetap menerapkan tarif lama, meski Perwako sudah diteken Walikota.
Penulis: Tim
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :