PEKANBARU - Komisi II DPR RI melakukan kunjungan ke SMPN 25 Pekanbaru dalam rangka meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai dengan harapan, terutama di wilayah Riau.
"Ya ini sudah kunjungan biasa, jadi biasanya untuk melihat program prioritas dari Pak Presiden, Pak Prabowo. Tentu beberapa perlu kunjungan dari pusat untuk memastikan bagaimana program makan bergizi gratis ini terlaksana terutama di Riau," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Rabu (19/2/2025).
Dalam peninjauan tersebut, rombongan DPR RI mendapat penjelasan mengenai operasional dapur yang digunakan untuk menyediakan makanan bagi siswa.
Saat ini, dari tiga dapur yang telah ditetapkan di Pekanbaru, baru dua yang beroperasi, sementara satu dapur lainnya masih dalam tahap persiapan dan diperkirakan mulai beroperasi pada Maret mendatang.
"Jadi memang ada beberapa agenda Komisi II DPR RI yang datang ke sini, salah satunya tadi adalah peninjauan tentang makan bergizi gratis," ujar Abdul Jamal.
"Maka kita arahkan di sini karena memang di Pekanbaru sendiri dari tiga dapur yang sudah ditetapkan, baru dua dapur yang operasional seperti kita sampaikan kemarin. Sisanya kapan? Ini kan ada bertahap, jadi saya juga dapat kabar ada yang bulan Maret nanti akan ada beberapa tambahan, jadi ini bersabar," jelas Abdul Jamal.
Ia menambahkan bahwa dua dapur yang sudah beroperasi saat ini mampu melayani sekitar 5.900 siswa di Pekanbaru. Sejak diluncurkan pada 13 Januari 2025, program ini berjalan dengan baik tanpa kendala berarti. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Puskesmas, dan ahli gizi untuk memastikan keseimbangan gizi dalam makanan yang diberikan kepada siswa.
"Sampai hari ini berjalan seperti yang kita harapkan dan tidak ada artinya kendala-kendala yang kita hadapi di lapangan. Saya belum menerima laporan itu karena memang kita ini tim. Ada dari BGN, juga ada dari Puskesmas yang memantau, juga ahli gizi. Kemudian gizinya juga seimbang, alhamdulillah dari tanggal 13 Januari kita launching kemarin sampai hari ini tidak ada kendala yang berarti," tambahnya.
Abdul Jamal juga mengimbau kepada pihak sekolah agar mengedukasi siswa untuk membawa perlengkapan makan sendiri, seperti sendok dan air putih.
"Harapan kita ke depannya untuk sekolah, saya minta sekolah untuk mengajarkan anak juga bawa sendok, karena makan itu lebih nyaman pakai sendok. Jadi bawa sendok, kemudian bawa air putih sendiri karena memang air putih tidak ditanggung, ini diingatkan," ungkapnya.
Sementara itu, dalam kunjungan tersebut, anggota DPR RI menyoroti penggunaan wadah plastik dalam penyajian makanan. Mereka menyarankan agar ke depannya penggunaan wadah makanan berbahan stainless steel lebih diutamakan. Untuk meningkatkan higienitas dan mengurangi dampak lingkungan.
"Tidak ada, mereka cuma menanyakan tadi kenapa masih menggunakan wadah plastik. Ini kan masih awal-awal, seharusnya kan stainless. Paling itu yang mereka tanya, tentu ini juga bahan bagi beliau nanti anggota DPR ini menyampaikan ke pusat supaya penganggarannya cepat turun dan fasilitasnya cepat direalisasikan karena ini biayanya semua APBN," tutup Abdul Jamal.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :