Pilkada Usai, Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ingatkan ASN: Jangan Bawa Pola Lama di Pemerintahan Baru
PEKANBARU - Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah berakhir dengan ditetapkannya Agung Nugroho dan Markarius Anwar sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru terpilih periode 2025-2030.
Keputusan ini diumumkan dalam sidang paripurna DPRD Kota Pekanbaru dan pasangan ini dijadwalkan akan dilantik pada 20 Februari 2025.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. Namun, ia juga menyoroti keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam politik praktis selama Pilkada 2024.
"Pilkada sudah selesai, yang kemarin-kemarin ikut berpolitik praktis ya silahkan. ASN maupun pejabat-pejabat pasti memahami masing-masing pribadi, mereka yang ikut-ikutan berpolitik praktis tentu akan menjadi pelajaran. Paling tidak pelajaran bagi diri masing-masing," kata Azwendi, Ujar Azwendi (9/2/2025).
Ia menegaskan bahwa ASN harus kembali fokus pada tugasnya dan bekerja secara profesional dalam mendukung pemerintahan yang baru. Pola kerja lama yang tidak efektif harus diubah agar program dan visi-misi Wali Kota terpilih dapat terealisasi dengan cepat dan terukur.
"Harapan kami, program-program yang akan diluncurkan dan ditawarkan Walikota terpilih kepada masyarakat pada saat masa kampanye itu bisa direalisasikan secara cepat, tepat dan terukur," ujarnya.
Ia mewanti-wanti para pejabat dan ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru yang tidak bisa bekerja dibawah kepemimpinan Agung Nugroho-Markarius Anwar untuk angkat kaki.
"Bagi yang mampu, silahkan tunjukkan. Bagi yang tidak mampu, juga kami persilakan ukur kemampuan diri masing-masing bekerja secara profesional. Disini tidak ada unsur kedekatan, tidak ada istilah tim sukses, kita ingin semua ASN bekerja profesional," tegasnya.
Politisi Demokrat ini juga siap mengawasi kinerja ASN dan mengawal pemerintahan Kota Pekanbaru dibawah masa kepemimpinan Agung Nugroho-Markarius Anwar selama 5 tahun kedepan.
"Para ASN tak perlu juga harus sibuk-sibuk dan kasak kusuk kemana-mana. Tunjukkan kemampuan, bekerja profesional dan ubah pola-pola karena selama 3 tahun dibawah Pj Walikota, saya lihat sudah berantakan. Tidak jelas, anak THL bisa lompat atas, pejabat eselon II, III, IV melompat-lompat tidak jelas," cetus Azwendi.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: M Iqbal
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :