Krisis Sampah di Pekanbaru: Kemacetan dan Minimnya Trans Depo Jadi Biang Kerok!
Sabtu, 01 Februari 2025 - 07:26:23 WIB
PEKANBARU – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru mengungkap penyebab utama tumpukan sampah di kota tersebut. Tidak adanya tempat penampungan sementara atau trans depo serta antrean panjang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi faktor utama permasalahan ini.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, menyatakan pihaknya telah dua kali memanggil PT Ella Pratama Perkasa, perusahaan yang bertanggung jawab atas pengangkutan sampah, guna meminta klarifikasi terkait kendala yang terjadi sejak Januari 2025.
"Kami meminta vendor untuk segera menyelesaikan pengangkutan sampah yang menumpuk. Sudah dua kali kami panggil mereka," ujar Iwan, Jumat (31/1/2025).
Setelah pemanggilan tersebut, Iwan menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama lambatnya pengangkutan sampah adalah belum tersedianya trans depo. PT Ella Pratama Perkasa selaku pemenang proyek telah berencana membangun tiga trans depo untuk mendukung sistem pengangkutan di tiga zona wilayah Pekanbaru.
"Saat ini, mereka tengah menyiapkan trans depo di Rumbai dan Bukit Raya, sementara satu lagi akan dibangun di Air Hitam," kata Iwan.
Iwan menambahkan, trans depo akan berfungsi sebagai tempat penampungan sementara sebelum sampah dikirim ke TPA menggunakan armada besar. Tanpa fasilitas ini, seluruh kendaraan pengangkut harus langsung menuju TPA, yang menyebabkan antrean panjang.
"Saat ini, seluruh kendaraan masuk langsung ke TPA, menyebabkan kemacetan. Puluhan hingga ratusan kendaraan harus mengantre, sehingga proses pengangkutan menjadi lambat," jelasnya.
Keberadaan trans depo diharapkan dapat mempercepat ritasi pengangkutan sampah dan mengurangi kepadatan di TPA. Dengan sistem ini, jarak tempuh armada pengangkut dapat dipangkas, meningkatkan efisiensi operasional.
Selain belum beroperasinya trans depo, kendala lain yang dihadapi adalah kemacetan dan kerusakan alat berat di TPA yang saat ini dikelola oleh DLHK Pekanbaru.
"Karena arus kendaraan sangat padat di TPA, alat berat yang digunakan untuk mengelola sampah mengalami kerusakan dan antrean semakin panjang," ujar Iwan.
Iwan menegaskan bahwa tanggung jawab penuh atas pengangkutan sampah berada di tangan PT Ella Pratama Perkasa. Perusahaan tersebut memenangkan kontrak pengelolaan sampah di tiga zonasi Pekanbaru.
"Tanggung jawab PT Ella mencakup pengangkutan hingga ke TPA. Saat ini mereka berdalih terkendala karena trans depo belum siap. Kami meminta mereka untuk segera menyelesaikan permasalahan ini sesuai komitmen mereka," tegas Iwan.
Dengan adanya penyelesaian pembangunan trans depo dan peningkatan efisiensi di TPA, DLHK Pekanbaru berharap permasalahan sampah di kota ini dapat segera teratasi, seperti yang dilansir dari detik.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :