Pelantikan Walikota Terpilih, Barisan Muda Pekanbaru Imbau Hindari Hoax dan Jaga Kondusifitas
Kamis, 30 Januari 2025 - 21:02:12 WIB
PEKANBARU - Kepala daerah terpilih pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang dinyatakan tidak bersengketa akan dilantik pada Kamis, 6 Februari 2025 mendatang.
Bagi yang bersengketa di Mahkamah Konstitusi RI akan dilaksanakan setelah Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI berkekuatan hukum, sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Barisan Muda Pekanbaru (BMP) mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas dan ketentraman jelang pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih.
"Untuk gubernur kan sudah diumumkan dan akan segera dilantik. Namun, untuk walikota Pekanbaru masih bersenggama di Mahkamah Konstitusi," kata Koordinator BMP, Arya M.
Sembari menunggu putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) itu, Barisan Muda Pekanbaru (BMP) mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi hal-hal yang menjadi pemicu terpecahbelahnya masyarakat Pekanbaru usai pesta demokrasi serentak 2024
"Kami BMP, pemuda, pelajar dan mahasiswa Pekanbaru menjadi barisan terdepan menjaga kamtibmas dan situasi kondusif jelang pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru," ungkapnya.
"Jangan sampai provokasi dan berita-berita hoax yang disebarkan menjadi pemecah bagi masyarakat. Karena hal itu ada konsekuensi hukum terhadap pembuat berita hoax, termasuk yang menyebarkannya," katanya.
Arya M juga menyayangkan tindakan provokasi dan hoax yang diciptakan oleh kelompok yang tak bertanggung jawab dengan membuat situasi jelang pelantikan kepala daerah tidak kondusif.
Seperti laporan yang diterima BMP, mengenai adanya spanduk tuduhan yang ditujukan kepada Agung Nugroho dan Markarius Anwar terkait penggunaan dana Pokir Pilkada dan anggaran KONI Riau untuk IMI Riau.
"Kami mengecam adanya tindakan-tindakan provokasi, fitnah dan hoax yang dapat membuat keterbelahan dan inkondusifitas jelang pelantikan kepala daerah, kami akan jadi garda terdepan untuk jaga kondusifitas bersama sinergi dengan pihak kepolisian juga dan akan memonitor secara dini potensi-potensi provokasi yang akan membuat gejolak nantinya," pungkasnya.
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :